Minggu, 28 Agustus 2011

ALLAH ITU JAUH TAPI DEKAT ...???


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh~ ya Ukhti wa Akhi Firahmatillah~

Untukmu,
Wahai saudara-saudariku ^_^
DAN Juga untuk diri saya yang juga masih membutuhkan proses belajar.

ALLAH ITU JAUH TAPI DEKAT ...???

Maksud Dari JUDUL DIATAS ITU APA YA ?

Baiklah...
Ada yang Mengatakan bahwa Allah itu Jauh di atas Arsy yang berada di langit ke tujuh... itu benar, dan kita harus meyakininya,
Karna telah Termaktub dalam : (QS.THAAHA : 05)

tapi ada yang berkata bawha Allah itu sedekat urat leher. Dan Hal itu Juga MEMANG BENAR !! ^_^
karena Karna telah Termaktub dalam : (QS.QAAF : 16)

Pertanyaannya:

Bagaimana Bisa ALLAH itu Jauh sekaligus dekat??

Sehingga Saudara/i ku yang dirahmati Allah~ , dapat kita simpulkan bahwa :

Memang Allah itu sangat jauh jika dilihat dari jarak fisik atau jarak yang terlihat,
TAPI SEBENARNYA ~ Allah itu sangat dekat jika dilihat dari Jarak bathin atau ROHANI ..

Maka barang siapa yang mengejar kebahagiaan dari sisi MATERI , dari sisi kecantikan, atau kekayaan, maka kita akan semakin menjauh dari Allah,

TAPI barang siapa yang mengejar kebahagiaan dari sisi ROHANI , dari sisi Keimanan, dari Sisi Rasa Cinta kita kepada Allah,
serta dari sisi mencari Ridho Allah... maka kita akan semakin mendekat kepada Allah

*Karena itu mendekatlah lebih Jauh kepada Allah,
MAKA Allah PUN AKAN JAUH LEBIH DEKAT KEPADA KITA ...~ ^_^

Selasa, 16 Agustus 2011

Ini bukan sekedar kata-kata agar kamu jatuh hati padaku, namun ini adalah kejujuranku. Mengapa aku berkata seperti ini? Karena aku menyukai orang-oran


Ini bukan sekedar kata-kata agar kamu jatuh hati padaku, namun ini
adalah kejujuranku. Mengapa aku berkata seperti ini? Karena aku menyukai
orang-orang yang mencintaiNya. ... yang mencintai RasulNya... dan denganmu...
kuharap keteguhanmu bisa mengajakku serta untuk semakin mencintaiNya. ..

Aku merindukanmu karena Allah

Ini bukan untaian rahasia dalam hatiku untuk memikatmu. Mengapa aku
berkata seperti ini? karena aku tahu... mengucapkan ikrar suci itu
menyempurnakan hidupku. Dan... Pernikahan adalah sunnah Rasullullah dan
Rasulullah adalah kekasih Allah. Cinta adalah anugerahNya yang ditumbuhkan
dihati orang-orang yang dikehendakiNya. Bagaimana aku tidak merindukan
kehadiranmu wahai kekasih.... to come in my life ???

Aku menunggumu karena Allah

Ini bukan rajutan perasaan untuk sebuah penantian. Mengapa aku berkata
seperti ini? Karena aku tahu, diriku terlalu banyak kekurangan.. . dan
karenanya... aku butuh seseorang yang lebih halus untuk menaklukkan hatiku
yang tegas dan yang lebih tangguh untuk menguatkan hatiku yang lemah dengan ijinNya...

Aku tahu... terlalu banyak yang harus aku perbaiki... karenanya, aku menunggumu untuk menjadi pendamping hidupku... aku menunggumu untuk
lebih membimbingku dengan tulusmu... untuk lebih mengajariku dengan
sabar hingga kenikmatan imanku terhadapNya semakin dalam dengan
ijinNya.... disetiap harinya... untuk selama-lamanya Amin...

Aku tahu, dalam hatiku... aku tak ingin hidup sendiri, karenanya, aku
berharap... Allah menganugerahkan padaku seorang imam untuk berbagi
banyak hal dan menerima apa adanya diriku beserta keluargaku.. .
Kekasih... bila Engkau benar-benar ada dalam hidupku... semoga Allah
memantapkan hati kita dan mendekatkan kita dijalan yang lebih Ia Ridhoi
Amin...

Aku mencintaimu karena Allah... aku merindukanmu karena Allah dan aku
menunggumu karena Allah... diraga manakah jiwamu bersemayam?? ?
Mungkin... seorang Fahri terlalu tinggi buatku... Namun kutahu... kamu
adalah Fahriku... so... where are u my Fahri???
Dari sini aku menatap jejakmu dengan raga yang menari bersama angin...
diantara gemuruh ombak kerinduanku
Rasakan getarku... yang membiarkan selarik bintang menemanimu serta untuk
menjemputku. ..
meski mungkin tak ada peta yang bisa dirimu genggam... ijinkan bisik hatiku
sebagai petunjuk arahmu dengan ijinNya...

Ya Rabbi... redamkanlah rinduku dijalan yang terbaik menurut Engkau untuk
dunia dan akhiratku Amin.... Bila kerabat dan teman tak lagi cukup untuk
menemani kehidupanku. .. maka hari itu adalah yang aku tunggu... apakah
dia, jawaban itu???

Kekasih.... ......

JANGAN BIARKAN TUBUHMU MENJADI LADANG DOSA BAGIMU


Wahai Wanita,

dia mengatakan cintanya padamu

dia begitu terpesona melihat tubuhmu yang gemulai nan semampai

Tubuhmu membuatna tergiur melihatnya

setanpun kemudian berbisik kepadamu,

"Lihat dia mencintaimu,dia menyenangi tubuhmu yang seksi,perlihatkan terus kesekianmu,buka lagi,teruslah kau buka..."

setapun berbisik kepadanya,

"emmm molek sekali tubuhnya,tampaknya sangat nikmat jika menyentuhnya,usahakan untuk menikmati kemolekannya....."

akhirnya terus kau buka auratmu

akhirnya dia terus berpikir kotor tentang tubuhmu....

(na'udzubillah...)



Wahai Wanita,

jangan sampai terjerumus kepada kemaksiatan

Bisikan untuk memperlihatkan auratmu hanya bisikan setan

mereka ingin para lelaki melihatmu seksi

mempertontonkan tubuhmu

berpikir kotor tentang dirimu.....



Wahai wanita,

Banyak sudah dari mereka yang berfikir kotor dan akhirnya berbuat kotor

kasihan mereka yang menjadi korban yang tidak langsung akibat ulah diri sendiri

ingatlah "permata itu" tak mungkin "dicuri"

jika sang pencuri tak mengetahuinya

tutuplah permatamu!!

agar sang pencuri tak timbul nafsu untuk merampasmu...

.



Wahai Wanita,

Tutuplah tubuhmu serapih mungkin

Biarlah kelak kau perlihatkan keseksian tubuhmu pada suamimu

Persembahkan yang terbaik untuk suamimu kelak

Berikan keindahan malam pertama hanya untuk suamimu

Suami yang halal untuk kehormatan yang halal

Orang yang meminangmu dengan "bismillah.." ^,-

Jangan hilangan keindahan malam pertama dengan perangkap syetan

Jangan tukar kesempatan bahagia tak ternilai dan penuh amal dengan nafsu sementara.....

Jadi ikhwah jangan cengeng…


Jadi ikhwah jangan cengeng…
Status facebook tiap menit beda..
Isinya tentang curahan hatinya..
Nunjukkin diri kalau lagi sengsara..
Minta komen buat dikuatin biar ga’ nambah nelangsa..
Duh duh.. status kok bikin putus asa..
Dikemanakan materi yang dikasih ustadz/ah baru saja?
Segera istigfar ikhwah ya..^_^

Nih 12 nasehat untuk kita semua..
Ke 12 Nasehat itu adalah :
1. Jauhilah olehmu banyak bicara (yang tidak bermanfaat) dan jagalah mulutmu dari cerewet. wah wah ini dia kebiasaan yg sulit di hilangkan cerewet,.. tp chayoooo pasti bs ko,..
2. Bacalah Al-Qur’an Al-Kariem, dan berusahalah agar ia menjadi wirid harianmu, juga berusahalah untuk menghafalkannya..okeh ^_^d
3. Tidak baik jika kamu membicarakan semua pembicaraan yang telah kamu dengar, sebab yang demikian itu memberi peluang kepadamu untuk jatuh dalam lubang kebohongan..
4. Jauhilah sifat sombong dan bangga diri dengan sesuatu yang bukan milikmu karena untuk pamer dan menyombongkan diri di depan manusia..nah loh??
5. Sesungguhnya dzikir kepada Allah memiliki pengaruh yang agung bagi kehidupan ruh, jiwa, badan, dan sosial seorang muslim.
6. Jika engkau hendak berbicara janganlah engkau agung-agungkan, jangan engkau fasih-fasihkan, dan jangan pula engkau buat-buat, sebab yang demikian itu adalah sifat yang dibenci oleh Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wa Sallam
7. Hendaklah engkau berteladan kepada Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wa Sallam , yang senantiasa lebih banyak diam dan berfikir, tidak memperbanyak tertawa apalagi berlebih-lebihan di dalamnya.
8. Janganlah sekali-kali memutus pembicaraan orang lain atau membantahnya atau menampakkan pelecehan terhadapnya,tetapi jadilah pendengar yang baik yang mendengarkan pembicaraan orang lain dengan sopan (sebagai tanda budi baikmu),
9. Waspadalah sepenuhnya dengan sikap mengejek dan merendahkan dialek pembicaraan orang lain, seperti terhadap orang yang kurang lancar bicaranya atau terhadap mereka yang berbicara dengan tersendat-sendat.
10. Jika engkau mendengar bacaan Al-Qur’an al-Karim, maka hentikan pembicaraanmu apapun masalah yang sedang engkau bicarakan, karena menghormati terhadap kalamullah,
11. Senantiasa menimbang kata-kata (ucapanmu) sebelum diucapkan oleh lisanmu
12. Pergunakanlah lisanmu untuk beramar ma’ruf dan nahiy munkar serta untuk berdakwah kepada kebaikan, karena lisan adalah nikmat Allah yang agung yang telah dikaruniakan kepadamu.
Nah sekian deh 12 nasehat nya,. semoga bermanfaat buat semuanya ya,..
“Unzhur mâ qâla wa lâ tanzhur man qâla.” (Prhatikanlah apa yang dikatakan dan jnganlah kau prhatikan siapa yg mngatakan)
Al haqquminallah wa khoto mini ( kesempurnaan datang dari Allah dan kehilafan datangnya dari akhwatul iman )

WANITA LAGI.....(puisi muslimah sejati)


Wanita Jangan pernah sesekali berkata..Diriku adalah mawar berduri..

Tapi katakanlah..diriku seorang wanita yang berusaha untuk menjadi sekuntum mawar berduri..

Wanita Jangan pernah sesekali berkata..Diriku adalah wanita sholehah..

Tapi katakanlah..diriku seorang yang berusaha menjadi wanita solehah..

Wanita Jangan pernah sesekali berkata..Diriku adalah mujahidah sejati..

Tapi katakanlah..Diriku adalah seorang wanita yang berusaha menjadi mujahidah sejati..

Wanita Jangan pernah sesekali berkata..Diriku adalah wanita berakhlak mulia..

tapi katakanlah..Diriku adalah seorang wanita yang berusaha untuk berakhlak mulia..



Kenapa duhai wanita..

Karena kutakut dirimu akan berhenti berusaha dan berdoa..

serta merasa puas dengan pujian manusia..

Walau seribu insan mengatakan dirimu Sekuntum mawar berduri..

wanita sholehah..Mujahidah sejati maupun wanita berakhlak mulia..
Bukankah penilaian Allah terhadapmu paling utama..



Janganlah dirimu mengharapkan pujian insan..

harapkanlah pujian di sisi Allah dan penduduk langit..

Bukankah jika Allah mencintai hambaNya..Maka dia juga dicintai seluruh penduduk langit dan bumi..

Carilah ridha Ilahi..jangan dicari ridha manusia..

karena jika ridha ilahi yang dicari..Pasti manusia turut ridha padamu..

bagaimanapun duhai dirimu wanita...gunakan dan mainkanlah peranmu dengan baik untuk dunia...karena dirimu memang begitu sangat mulia dan berharga..
hendaklah bertaqwa kepada Allah dengan menjaga dirimu dan menjaga kaum lelaki dari fitnah yang ditimbulkan karenamu..

Rasulullah memberikan peringatan dari fitnahnya yang diriwayatkan dalam Sahih Muslim dari sahabat Abu Said Al Khudri beliau bersabda:

“Hati-hatilah terhadap dunia dan hati-hatilah terhadap wanita,.karena sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa Bani Israel adalah wanita”

(Suara Hati Seorang Ikhwan untuk Seluruh Wanita Suci di Dunia)


سْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

♫♫♥.♥Wanita Suci♥.♥♫♫

Wanita suci,
Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa peduli?
Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak perlu mengenalku.
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu dengan bunga terindah sekalipun.
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah, tersempurna dan tertinggi.
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu, karenanya kau tak membutuhkanpersamaan.
Wanita suci,
Jangan pernah biarkan aku manatapmu penuh, karena akan membuatkumengingatmu.
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu.
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku.
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa, sesemangat mentari.
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh Lumpur.
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci.
Wanita suci,
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung.
Ada ingin tapi tak ada henti.
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh.
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku karena sucimu kaupertaruhkan.
Mungkin kau tak peduli
Tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku bila kau kalah.
Dan tak lebih dari wanita biasa.
Wanita suci,
Jangan pernah kautatapku penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk melihatku.
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang yang masih kotor.
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutra emas.
Meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor dari Lumpur.
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau termanipulasi.
Karena kau toh hanya manusia-hanya wanita.
Wanita suci,
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang dengan sepenuh hati membawamu kehadapan Tuhanmu.
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tak perlu dipikir lagi.
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam rangkaian khitbah dan akad yang indah.
Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah.
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci.
Wanita suci
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati ikhlas.
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu, mungkin sekarang atau nanti, bahkan mungkin tak ada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di fana saat ini.
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu, yang kaubangun dengan segala kekhusyu'an tangis do'amu.
Wanita suci
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang terpilih itu, melainkan pada jalan yang kaupilih,
seperti kisah seorang wanita suci di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahannya.
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi.
Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan menerima cinta
dalam setiap denyut nadi kita.

by: Ikhwan

Minggu, 14 Agustus 2011

Lailatul Qodar


Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Lailatul Qodar merupakan satu malam yang mempunyai kelebihan lebih dari seribu bulan yang lain. Ini dapat kita lihat daripada apa yang telah dinukilkan oleh Allah Subhaanahu wa ta’ala di dalam al-Quran dalam surah al-Qadar. Begitu juga dengan apa yang telah diberitahukan oleh Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam dalam beberapa hadis yang sohih. Kita... disuruh untuk menghidupkan malam lailatul qadar dan tidak membiarkannya berlalu begitu saja. Berikut adalah panduan untuk mengenal keutamaan, kapan waktunya, tanda-tanda, serta ciri-ciri malam Lailatul Qodar tersebut.

Lailatul Qadar

Keutamaannya sangat besar, karena malam ini menyaksikan turunnya Al Quran Al Karim yang membimbing orang-orang yang berpegang dengannya ke jalan kemuliaan dan mengangkatnya ke derajat yang mulia dan abadi. Ummat Islam yang mengikuti sunnah Rasulnya tidak memasang tanda-tanda tertentu dan tidak pula menancapkan anak-anak panah untuk memperingati malam ini (malam Lailatul Qodar/Nuzul Qur’an, red), akan tetapi mereka bangun di malam harinya dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah.

Inilah wahai saudaraku muslim, ayat-ayat Qur’aniyah dan hadits-hadits Nabawiyyah yang shahih yang menjelaskan tentang malam tersebut.

1. Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Cukuplah untuk mengetahui tingginya kedudukan Lailatul Qadar dengan mengetahui bahwasanya malam itu lebih baik dari seribu bulan, Allah berfirman (yang artinya),

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. [QS Al Qadar: 1 - 5]

Dan pada malam itu dijelaskan segala urusan nan penuh hikmah,
[3]Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. [4] Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, [6] sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [QS Ad Dukhoon: 3 - 6]

2. Waktunya

Diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa malam tersebut terjadi pada malam tanggal 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir malam bulan Ramadhan. (Pendapat-pendapat yang ada dalam masalah ini berbeda-beda, Imam Al Iraqi telah mengarang satu risalah khusus diberi judul Syarh Shadr bidzkri Lailatul Qadar, membawakan perkatan para ulama dalam masalah ini, lihatlah).

Imam Syafi’i berkata, “Menurut pemahamanku, wallahu a’lam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab sesuai yang ditanyakan, ketika ditanyakan kepada beliau, “Apakah kami mencarinya di malam hari?”, beliau menjawab, “Carilah di malam tersebut.”. (Sebagaimana dinukil al Baghawi dalam Syarhus Sunnah 6/388).

Pendapat yang paling kuat, terjadinya malam Lailatul Qadr itu pada malam terakhir bulan Ramadhan, berdasarkan hadits ‘Aisyah radiyallahu ‘anha, dia berkata:Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda, (yang artinya) “Carilah malam Lailatur Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR Bukhari 4/255 dan Muslim 1169)

Jika seseorang merasa lemah atau tidak mampu, janganlah sampai terluput dari tujuh hari terakhir, karena riwayat Ibnu Umar (dia berkata): Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya.” (HR Bukhari 4/221 dan Muslim 1165).

Ini menafsirkan sabdanya (yang artinya), “Aku melihat mimpi kalian telah terjadi, maka barangsiapa ingin mencarinya, carilah pada tujuh hari yang terakhir.” (Lihat maraji’ diatas).

Telah diketahui dalam sunnah, pemberitahuan ini ada karena perdebatan para sahabat. Dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu, ia berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada malam Lailatul Qadar, ada dua orang sahabat berdebat, beliau bersabda, “Aku keluar untuk mengkhabarkan kepada kalian tentang malam Laitul Qadar, tetapi fulan dan fulan (dua orang) berdebat hingga diangkat tidak bisa lagi diketahui kapan lailatul qadar terjadi), semoga ini lebih baik bagi kalian, maka carilah pada malam 29, 27, 25 (dan dalam riwayat lain: tujuh, sembilan, lima).” (HR Bukhari 4/232).

Telah banyak hadits yang mengisyaratkan bahwa malam Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir, yang lainnya menegaskan di malam ganjil sepuluh hari terakhir. Hadits yang pertama sifatnya umum, sedang hadits kedua adalah khusus, maka riwayat yang khusus lebih diutamakan daripada yang umum, dan telah banyak hadits yang lebih menerangkan bahwa malam Lailatul Qadar itu ada pada tujuh hari terakhir bulan Ramadhan, tetapi ini dibatasi kalau tidak mampu dan lemah, tidak ada masalah. Maka dengan ini, cocoklah hadits-hadits tersebut, tidak saling bertentangan, bahkan bersatu tidak terpisahkan.

Kesimpulannya, jika seseorang muslim mencari malam Lailatul Qadar, carilah pada malam ganjil sepuluh hari terakhir, 21, 23, 25, 27 dan 29. Kalau lemah dan tidak mampu mencari ppada sepuluh hari terakhir, maka carilah pada malam ganjil tujuh hari terakhir yaitu 25, 27 dan 29. Wallahu a’lam.

Paling benarnya pendapat lailatul qadr adalah pada tanggal ganjil 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan, yang menunjukkan hal ini adalah hadits Aisyah, ia berkata: Adalah Rasulullah beri’tikaf pada 10 terakhir pada bulan Ramadhan dan berkata, “Selidikilah malam lailatul qadr pada tanggal ganjil 10 terakhir bulan Ramadhan.”
3. Bagaimana Mencari Malam Lailatul Qadar

Sesungguhnya malam yang diberkahi ini, barangsiapa yang diharamkan untuk mendapatkannya, maka sungguh telah diharamkan seluruh kebaikan (baginya). Dan tidaklah diharamkan kebaikan itu, melainkan (bagi) orang yang diharamkan (untuk mendapatkannya). Oleh karena itu, dianjurkan bagi muslimin (agar) bersemangat dalam berbuat ketaatan kepada Allah untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahalaNya yang besar, jika (telah) berbuat demikian (maka) akan diampuni Allah dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari 4/217 dan Muslim 759).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Barangsiapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari 4/217 dan Muslim 759)

Disunnahkan untuk memperbanyak do’a pada malam tersebut. Telah diriwayatkan dari sayyidah ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, (dia) berkata, “Aku bertanya, Ya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan?” Beliau menjawab, “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii. Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku.” (HR Tirmidzi (3760), Ibnu Majah (3850), dari Aisyah, sanadnya shahih. Lihat syarahnya Bughyatul Insan fi Wadhaifi Ramadhan, halaman 55-57, karya ibnu Rajab al Hanbali).

Saudaraku -semoga Allah memberkahimu dan memberi taufiq kepadamu untuk mentaatiNya – engkau telah mengetahui bagaimana keadaan malam Lailatul Qadar (dan keutamaannya) maka bangunlah (untuk menegakkan sholat) pada sepuluh malam hari terakhir, menghidupkannya dengan ibadah dan menjauhi wanita, perintahkan kepada istrimu dan keluargamu untuk itu dan perbanyaklah amalan ketaatan.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan Ramadhan), beliau mengencangkan kainnya (menjauhi wanita yaitu istri-istrinya karena ibadah, menyingsingkan badan untuk mencari Lailatul Qadar), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR Bukhari 4/233 dan Muslim 1174).

Juga dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, (dia berkata), “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir), yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya.”(HR Muslim 1174).

4. Tanda-tandanya

Ketahuilah hamba yang taat -mudah-mudahan Allah menguatkanmu dengan ruh dariNya dan membantu dengan pertolonganNya- sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan paginya malam Lailatul Qadar agar seorang muslim mengetahuinya.

Dari Ubay radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tanpa sinar menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi.” (HR Muslim 762).
Dari Abu Hurairah, ia berkata: Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda (yang artinya), “Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan, seperti syiqi jafnah.” (HR Muslim 1170. Perkataannya “Syiqi Jafnah”, syiq artinya setengah, jafnah artinya bejana. Al Qadli ‘Iyadh berkata, “Dalam hadits ini ada isyarat bahwa malam Lailatul Qadar hanya terjadi di akhir bulan, karena bulan tidak akan seperti demikian ketika terbit kecuali di akhir-akhir bulan.”)

Dan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan.” (HR Thayalisi (349), Ibnu Khuzaimah (3/231), Bazzar (1/486), sanadnya hasan).

Dan Berikut Ciri-ciri atau tanda-tanda Malam Lailatu Qadar lebih perdalam lagi :

Nabi shallallahu’alaihi wa sallam pernah mengabarkan kita di beberapa sabda beliau tentang tanda-tandanya, yaitu:

1. Udara dan suasana pagi yang tenang

Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah” (Hadist hasan)

2. Cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya

Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan” (HR Muslim)

3. Terkadang terbawa dalam mimpi

Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum

4. Bulan nampak separuh bulatan

Abu Hurairoh radliyallahu’anhu pernah bertutur: Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata,

“Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)

5. Malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)


Sebagaimana sebuah hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:
“Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. at-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan)


6. Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.

Dan Berikut adalah ciri-ciri orang yang mendapatkan Lailatul Qadar

Pertama, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) pada malam itu akan melihat seluruh benda dan makhluk di muka bumi ini bersujud kepada Allah.

Kedua, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) akan melihat semuanya terang benderang walaupun suasananya di tengah malam.

Ketiga, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) itu mendengar salam malaikat dan tutur katanya.

Keempat, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) itu dikabulkan segala doanya.
Dan kelima, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) itu tidak disyaratkan melihat tanda apa-apa.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selasa, 09 Agustus 2011

ღ¸.•´¯)♥ஜ♥ Surat Dari Hatiku ♥ஜ♥)¯´•.,ღ


Bismillahirrahmanirrahiim…​…….

Assalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh
Sahabat fillah rahimakumullah,,


apa kabar hari ini??

bagaimana kah kondisi hatimu kawand??


Alhamdulillah,,puji syukur kita haturkan kpd ALLAH Ta’ala, hingga hari ini insyaALLAH kita msh diberi pertolonganNYA utk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan di bulan suci yang penuh dgn RahmatNYA ini..msh semangat kan?? HARUS DONK ya,


Hmm, by the way alias ngemeng2,, tulisan kali ini datang dari ‘surat dr hati seseorang’


Penasaran??

okelah

Cek it dot ^^,

‘Inilah Cinta versi *IKHWAN TULEN*(pemuda sejati)’


Wahai yang ku cinta, ku rasa wajar adanya bila aku jatuh cinta. Bukan karena aku seorang pemuda tapi karena aku memiliki hati...

Wahai yang ku cinta, ku harap kau mendengar suara ku ini, kau tahu dan kau sungguh-sungguh tahu bahwa aku selalu diam dan membisu baik dalam marah maupun dalam cinta. Tapi engkau tidak tahu kenapa ?

Karena dalam diam terdapat kenyamanan, masa muda adalah masa paling rawan. Banyak godaan, dan setan tak pernah berhenti merayu dengan segala tipu. Maka ada baiknya aku diam, karena Nabi bersabda:
"siapa yang diam niscaya dia selamat" (HR. At-Tirmidzy).

Adinda yang ku cinta, setan tiadak henti dan tiadak lelah berusaha menjerumuskan manusia pada zina, maka baiknya kita renungkan hadits Nabi berikut:
"berlama-lamalah diam, sesungguhnya diam itu mengusir setan" (HR. Ahmad)

wahai yang ku cinta, kini kau sudah fahamkah kenapa aku membisu dalam cinta ?
Dan bahkan aku tak pernah berucap cinta padamu ?
Ya karena diam adalah keselamatan dari perangkap setan. Sungguh aku tak ingin dekati zina.

Wahai yang ku cinta, bilakah aku berkata cinta padamu, sedang engkau tahu aku belum mampu menikahimu. Maka apa gunanya ?
Yang ada setan merayu kita untuk mendekati zina.
Na'udzubillah...

Adindaku cintaku bukan di lisan maka tak harus aku ucapkan.
Adinda cintaku bukan di mataku maka tak harus aku menatapmu.
Duhai adinda, cintaku bukan pada jemariku maka tak perlu ku sentuh engkau.

Duhai cinta, ku dengar gemercik hatimu bertanya, "maka dengan apa kamu mencintaiku ?"

wahai yang ku cinta, aku mencintaimu dengan kebenaran.
Aku mencintaimu dengan memuliakanmu.
Aku mencintaimu dengan menjaga kehormatanmu.

Aku tak peduli mereka berkata apa atas kebisuanku dalam cinta. Tapi aku tetap yakin inilah yang terbaik. Aku akan tetap rahasiakan hatiku.

Ingin ku jaga suci hatiku, dan suci dirimu dengan merahasiakan hatiku.

Mungkin aku bukan penjantan tangguh, yang lantang bicara di hadapan wanita bahwa aku cinta kamu. Padahal dia tak mampu menikah. Banyak janji dari balik kata cintanya tapi tidak bukti itu semua.

Adinda ketahuilah di balik cintaku terdapat bukti kesungguhanku. Di balik cintaku aku selalu menjanjikan kesetiaan. Dan sudah ku buktikan walau cinta belum ku ucapkan. Dan tentu engkau tahu itu.

Biarlah mereka bermadu kasih di luar janji suci dengan kehinaan dan menyia-nyiakan masa muda. Dan penyesalan di akhir cerita.

Adinda aku ingin kita mengukir kisah cinta dan bermadu kasih di bawah janji suci yang di ridhoi Allah.

Adinda yang ku cinta, ukirlah kisah yang manis saat ini. Guna kelak bila kita punya anak kisahmu dan kisahku bisa menjadi dongeng sebelum tidur bagi anak kita.

Bisuku dalam cinta, diamku, tunduknya pandanganku, maluku. Itu adalah bukti cintaku padamu.

Wahai engkau yang ku cinta, aku berpesan dengan nasihat untukmu dan untuk ku sendiri:

"gunakanlah masa mudamu untuk masa tuamu, gunakanlah masa sehatmu untuk masa sakitmu dan gunakanlah masa lapangmu untuk masa sempitmu. Jika kau dapati pagi maka janganlah kau nanti malam"(HR. Muslim)

"hiduplah di dunia ini seolah-olah dirimu adalah orang asing atau seorang musafir. Siapkanlah dirimu sebagai penghuni kubur". (HR. Ibnu Majah)

adinda karena aku yakin engkau adalah tulang rusukku...

Andai kita tak mampu bersama di dunia, maka aku menunggumu di Surga...


Hapuslah air matamu karena pahitnya sebuah perjuangan, dan senyumlah dengan membayangkan manisnya surga...

Wahai CINTA…….

Jangan kau Tanya seberapa besar rasa CINTAku padanya yang telah tertulis dalam Lauhul Mahfudz!
Tetapi bertanyalah seberapa besar kuatnya HATIku untuk Mensucikan CINTA dan menantang PERADABAN Dunia di Akhir Zaman, bahwa izzah dan iffah kami haruslah tetap terjaga dihadapanNYA

KETAHUILAH CINTA…..

Biarlah mereka bermadu kasih di luar janji suci dengan kehinaan.dan penyesalan di akhir cerita.,
SEDANGKAN CINTA KITA AKAN ABADI DI BUMI CINTA-NYA
**selamat menunaikan ibadah puasa**


Wallahu ta’alaa a’lam bish-shawwab.

Semoga bermanfa'at :)

Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

--^^ Khitbahlah Aku ^^-- Akhiii


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Ada yang bertanya padaku, “Apakah sudah di khitbah?”

Aku rasa dia membuatku semakin berpikir. . . Banyak yang harus ku pelajari, ku perbaiki, dan ku sempurnakan. . .
Karena aku ingin berusaha sempurna untuk suamiku. . . Untuk anak-anakku. . . Untuk orang tua suamiku. . . dan untuk orang tuaku sendiri. . .

Aku ingin, ketika anakku bertanya tentang Tuhannya? Aku dapat menjelaskannya. . .

Aku ingin, ketika anakku bertanya tentang hadirnya dia di dunia ini? Aku ingin bisa menjawabnya. . .

Aku ingin, ketika anakku bertanya tentang bagaimana bumi ini tercipta? Aku dapat menjelaskannya. . .

Aku ingin, ketika anakku bertanya tentang mengapa ada laki-laki dan mengapa ada perempuan? Aku dapat menjelasaknnya. . .

Aku ingin, ketika anakku bertanya mengapa ada hidup dan mati? Aku bisa menjelaskannya. . .

Aku ingin, ketika anakku bertanya mengapa ada dunia dan akhirat? Aku ingin dia tahu. . . Aku ingin menjelaskannya. . . Aku ingin dia mengerti. . . Aku ingin dia pahami semua yang dia pertanyakan dan yang akan dia hadapi kelak ketika dia dewasa. . . bahwa kehidupan ini seimbang. . .

Aku ingin menjadi seorang isteri dan ibu yang baik, Ya Rabb. . .

Jika aku siap. . . Khitbah lah aku. . . Jika kau siap membimbingku, menuntunku dan takkan pernah lelah mengingatkan ku. . . Dan inginkan aku untuk menemanimu. . . khitbah lah aku. . .

Ini cuma AKU. . . Mungkin Insya Allah menjadi KITA. . .

Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

WANITA SEBAGAI UJIAN


Assalamu'alaikum...

Dari Usamah bin Zaid, Rosulullah shollallahu’alaihi wasallam bersabda: “Tidak pernah kutinggalkan sepeninggalku godaan yang lebih berbahaya bagi kaum lelaki selain daripada godaan wanita.”

Perlu diketahui ukhty, fakta yang terjadi memang benar bahwa banyak sekali kerusakan yang telah timbul karena wanita yang tidak mengenali kemuliaan, kehormatan dan kesucian dirinya, sehingga menjadi wanita yang tidak bermartabat bahkan “murahan.”

Banyak kita temui para wanita yang menjajakan harga diri dan kesucian di jalan-jalan tanpa ada perasaan risih dan mereka menanggalkan rasa malunya, Mereka mengumbar nafsu para lelaki, padahal telah kita ketahui bahwa laki-laki itu sangat mudah tergoda (terfitnah) apalagi oleh perempuan yang berpakaian seksi, sehingga banyak timbul kejahatan karenanya, misalnya pemerkosaan, permusuhan, pembunuhan, bahkan sangat mungkin menyebabkan perbuatan syirik, seperti slogan yang ada “cinta ditolak, dukun bertindak.”

Fitnah lain yang mungkin ditimbulkan oleh wanita adalah fitnah harta dan kekuasaan. Wanita banyak yang tertipu dengan indahnya kehidupan dunia, suka bermewah-mewahan dan berfoya-foya. Lalu mereka mempengaruhi suami-suami mereka agar melakukan perbuatan haram untuk memenuhi nafsu dunianya, hingga banyak terjadi pencuriaan, perampokan, dan korupsi, karena laki-laki itu tidak ingin ditinggalkan wanita yang terlanjur dicintainya.

Wahai saudariku, mintalah pertolongan kepada Allah, agar kita tidak menjadi wanita penebar fitnah. Jadilah wanita mulia yang dapat mencetak generasi sholih untuk kejayaan agama islam, dan untuk keselamatanmu di akhirat kelak. Dengan apakah kita melakukannya wahai saudariku? Yaitu dengan mempelajari diinul islam yang haq, sesuai Al-Qur’an, As-Sunnah, dan pemahaman salafussholih, mengenai bagaimana beraqidah, bermanhaj, berakhlak, bermuamalah, berhijab/berpakaian syar’i, dan lain-lain dari seluruh aspek kehidupan kita.

Yang terakhir, perlu kita ketahui bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi muslim & muslimah. Jadi, berdosalah bagi seseorang yang diberi kemampuan namun tidak mau menuntut ilmu. Semoga Alloh Ta’ala memberikan taufik bagi kita. Aamiin.

***

Keep Istiqomah
^_^

Aku tLah kembali pd MU Ya RABB...


Bismillah...

Dunia..,

Dengarkan ini.
Aku bukan anak seni,
Aku bukan terdidik dengan indahnya puisi.
Aku,anak desa.
Remaja yang kurang serba-serbi,
Kurang dari zahirnya juga ilmunya.

Tetapi,
Aku hanya ada satu iltizam.
Aku benar ingin bebas dari kepompong ini,
Kemelut yang sering aku tangisi.

Siksanya ibuku,
Payahnya ayahandaku,
Mengerah tulang bersama keringat,
Kadang berendam titisan suci,
Demi anak-anak tercinta.

Aku bukan pengubah puisi,
Aku bukan pencetus tradisi.
Aku sekadar insan terpinggir,
Ditinggal jauh dr kemodrenan.
Apa yang tinggal,
Secuil kodrat yg tersisa .
Aku gagahkan menapaki khidupan bersamaNYA,
Untuk bangun mencapai mimpi,
Memahat nama ALLAH d hati ni.

Hri ni, jam ni, menit ni, serta detik ni
Ku ikrarkan
Ini lha perubahan ku
Aku taq mw larut dLm kesedihan yg sharusnya taq pNtas aq tangisi
krna aku yakin d balik sMwa ni ada sesuatu rahasia yg indah yg akn q ketahui..
Aku kn Sabar mnunggu jnji ALLAH tu

Kala mentari mampir kembali pagi ini ingin ku sentuh sejuta cahaya agar kelam ini segera enyah…
meski kelam bukanlah ketakutan tapi cahaya pasti kan buat kedamaian… perenungan kala malam harus wujud dalam langkah saat penuh cahaya… deraian air mata tak akan punya arti tanpa cucuran peluh ini,

Allah telah izinkan pagi ini ada buat aku n kita, maka sudah selayaknya kita adakan ketaatan pagi ini n sterusnya buat ALLAH…
mari sobat kita buat ALLAH bangga dengan hambaNya yang selalu taat disetiap suasana…
Ya ALLAH jaga hati kami dari ketaatan selain daripada ketaatan padaMu…
Amin.

Goresan Pena ‘tuk Tulang Rusuk Yang Hilang


Bismillahirrahmanirrahim..
Ukhti..
Kau mungkin agak lelah dalam penantian, tapi yakinlah bahwa aku kan datang menjemputmu. Bukan bak pangeran berkuda putih yang gagah atau pun bak pujangga yang melamrmu dengan sejuta puisi. Ku akan menjemputmu dengan sebuah kesederhanaan untuk membawamu membangun cinta dalam naunganNya.
Ukhti..
Kau lah tulang rusukku yang hilang, maka bersabarlah sampai ku datang menyempurnakan dien kita. Kau lah bidadariku kelak, maka jagalah izzah mu sampai ku datang dengan gagah pada ke dua orang tuamu. Bukan untuk mengajakmu menyenangkan syetan dalam maksiat.
Ukhti..
Nantilah aku dengan penuh ketenangan. Tenangmu bukan berarti diam tanpa arti. Tenangmu bukan berarti hanya menunggu termenung. Namun tenangmu adalah doa dan tawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ukhti.. Sabarlah dalam penantianmu. Ku tahu kau setegar Fatimah, secerdas Aisyah namun kau tak seberani Khadijah yang berani melamar Rasulullah Alaihi Wasallam lebih dulu. Tapi aku yakin, di balik ketidak beranianmu tersimpan sejuta arti untuk pangeranmu kelak.
Ukhti..
Jagalah Iffahmu sebelum ku jemput. Jagalah hijjabmu tuk senantiasa terperihara. Bukan untukku, tapi untuk dirimu sendiri. Tapi hati ini tak mampu menolak, kau begitu mempesona saat kau halal untukku kau di balut jilbab yang begitu indah.
Ukhti..
Dekatkanlah dirimu kepada Allah sebelum kau mendekat padaku nanti. Dia lah yang lebih tau yang terbaik untukmu,Dia lah yang mampu mendekatkan hati kita, Dia lah yang mampu membolak-balikkan kita. Maka senantiasalah serahkan hatimu untukNya.
Ukhti..
Kau lah bidadariku. Maka percantiklah dirimu dalam penantian dengan memperbaiki dirimu, dengan memperbanyak ilmu. Karna ku yakin dan kau pun yakin, wanita yang baik untuk laki-laki yang baik.
Yakinlah yaa ukhti fillah.. Sang Sutradara kehidupan sedang memberikanmu jalan untuk menggapai Jannah-Nya.
Wallahua’lam bi Shawwab

--^^ Surat dari Anak yang d'ABORSI ^^--


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Teruntuk Bundaku tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda....

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...

Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.

Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!
--------------------------​--------------------

Fairy In Love

Fairy In Love





Pernikahan Dini:

Sebuah nama yang lahir dari komitmen moral dan keilmuan yang sangat kuat, sebagai sebuah solusi alternative, setidaknya menurut penawaran Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono pada tahun 1983, melalui tulisannya berjudul Bagaimana Kalau Kita Galakkan Perkawinan Remaja? Ketika

Ijab Qobul

Ijab Qobul

fitnah syahwat kian tak terkendali, ketika seks pranikah semakin merajalela, terutama yang dilakukan oleh kaum muda yang masih duduk di bangku-bangku sekolah, tidak peduli apakah dia SMP bahkan SD, apalagi SMA maupun perguruan tinggi.

Tapi sederet pertanyaan dan kekhawatiranpun muncul. Nikah diusia remaja, mungkinkah? Siapkah mental dan materinya? Bagaimana respon masyarakat? Apa tidak mengganggu sekolah? Dan masih banyak sederet pertanyaan lainnya.


Dari sisi psikologis, memang wajar kalau banyak yang merasa khawatir: bahwa pernikahan di usia muda akan menghambat studi atau rentan konflik yang berujung perceraian, karena kekurangsiapan mental dari kedua pasangan yang masih belum dewasa betul. Hal ini terbaca jelas dalam senetron “Pernikahan Dini” yang pernah ditayangkan di salah satu stasiun televisi. Beralasan memang, bahwa mental dan kedewasaan lebih berarti dari sekedar materi, untuk menciptakan sebuah rumah tangga yang sakinah seperti yang diilustrasikan oleh sinetron tersebut.

Pernikahan Dini dalam Perspektif Psikologi

Sebetulnya, kekhawatiran dan kecemasan timbulnya persoalan-persoalan psikis dan sosial telah dijawab dengan logis dan ilmiah oleh Muhammad Fauzil Adhim dalam bukunya “Indahnya Pernikahan Dini”, juga oleh Clarke-Stewart & Koch lewat bukunya “Children Development Through”: bahwa pernikahan di usia remaja dan masih di bangku sekolah bukan sebuah penghalang untuk meraih prestasi yang lebih baik, bahwa usia bukan ukuran utama untuk menentukan kesiapan mental dan kedewasaan seseorang bahwa menikah bisa menjadi solusi alternatif untukmengatasi kenakalan kaum remaja yang kian tak terkendali.

Di kedua buku itu (dan juga di sekitar kita) ada banyak bukti empiris dan tidak perlu dipaparkan disini bahwa menikah di usia dini tidak menghambat studi, bahkan justru bisa menjadi motivasi untuk meraih puncak prestasi yang lebih cemerlang (seperti tertera sederet nama orang sukses yang melakukan

White Wedding Portrait

White Wedding P...

pernikahan dini). Selain itu, menurut bukti-bukti (bukan hanya sekedar teori) psikologis, pernikahan dini juga sangat baik untuk pertumbuhan emosi dan mental, sehingga kita akan lebih mungkin mencapai kematangan yang puncak (Muhammad Fauzil Adhim, Indahnya Pernikahan Dini, 2002). Bahkan menurut Abraham M. Maslow, pendiri psikologi humanistik yang menikah di usia 20 tahun, orang yang menikah di usia dini lebih mungkin mencapai taraf aktualisasi diri lebih cepat dan lebih sempurna dibanding dengan mereka yang selalu menunda pernikahan. Pernikahan yang sebenarnya, menurut M. Maslow, dimulai dari saat menikah. Pernikahan akan mematangkan seseorang sekaligus memenuhi separuh dari kebutuhan-kebutuhan psikologis manusia, yang pada gilirannya akan menjadikan manusia, mampu mencapai puncak pertumbuhan kepribadian yang mengesankan ibid).

Bagaimana dengan hasil penelitian di salah satu kota di Yogya bahwa angka perceraian meningkat signifikan karena pernikahan dini? Ternyata, setelah diteliti, pernikahan dini yang rentan perceraian itu adalah pernikahan yang diakibatkan “kecelakaan” (yang disengaja). Hal ini bisa dimaklumi, sebab pernikahan karena kecelakaan lebih karena keterpaksaan, bukan kesadaran dan kesiapan serta orientasi nikah yang kuat.
Adapun urgensi pernikahan terhadap upaya menanggulangi kenakalan remaja barangkali tidak bias dibantah. Ngeri rasanya ketika kita mendengar hasil sebuah penelitian bahwa 90% mahasiswi di salah satu kota besar di negara muslim ini sudah tidak perawan lagi. Pergaulan bebas atau free sex sama sekali bukan nama yang asing di telinga kaum remaja, saat ini. Akhirnya, kata Fauzil Adhim, kita akan menyaksikan kehancuran yang berlangsung pelan-pelan, tapi sangat mengerikan: para gadis (yang sudah tidak gadis lagi) hamil di luar nikah. Na ‘udzubillah! Untuk menanggulangi musibah kaum remaja ini hanya satu jawabnya: nikah.

Pernikahan Dini dalam Perspektif Agama

Jika menurut psikologis, usia terbaik untuk menikah adalah usia antara 19 sampai 25, maka bagaimana dengan agama? Rasulullah saw. bersabda,

“Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian telah mencapai ba’ah, maka kawinlah. Karena sesungguhnya kawin lebih bisa menjaga pada pandangan mata dan lebih menjaga kemaluan. Bila tidak mampu melaksanakannya maka berpuasalah karena puasa baginya adalah kendali (dari gairah seksual)” (HR. Imam yang lima).

Hadits di atas dengan jelas dialamatkan kepada syabab (pemuda). Siapakah syabab itu? Mengapa kepada syabab? Menurut mayoritas ulama, syabab adalah orang yang telah mencap aqil baligh dan usianya belum mencapai tiga puluh tahun. Aqil baligh bisa ditandai dengan mimpi basah (ihtilam) atau masturbasi (haid bagi wanita) atau telah mencapai usia limabelas tahun. Ada apa dengan syabab?
Sebelumnya, menarik diperhatikan sabda Nabi savv,

“perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka karena tidak mengerjakannya setelah berusia sepuluh tahun dan pisahkan tempat tidurnya” (Ahmad dan Abu Dawud).

Pesan Nabi di atas, selain bermakna sebagai pendidikan bagi anak juga menyimpan sebuah isyarat bahwa padausia sepuluh tahun, seorang anak telah memiliki potensi menuju kematangan seksual. Sebuah isyarat dari Nabi saw, sembilanbelas Abad yang silam. Kini, dengan kemajuan teknologi yang kian canggih, media informasi (baik cetak atau elektronik) yang terus menyajikan tantangan seksual bagi kaum remaja, maka tak heran apabila sering terjadi pelecehan seksual yang dilakukan oleh anak ingusan yang masih di bangku sekolah dasar. Karenanya, Sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, selalu membangun orientasi menikah kepada para pemuda yang masih single dengan mengajak mereka berdoa agar segera diberi isteri yang shalihah.
Salah satu faktor dominan yang sering membuat kita terkadang takut melangkah adalah kesiapan dari sisi ekonomi. Ini memang wajar. Tapi sebagai hamba yang beriman, sebenarnya, Kita tak perlu risih dengan yang urusan yang begitu krusial dalam sebuah rumah tangga ini. Bukankah Allah telah menjamin rezeki hamba-Nya yang mau menikah, seperti yang tersirat dalam suratal-Nur ayat 32 yang artinya, “dan jika mereka miskin maka Allah akan membuatnya kaya dengan karunia-Nya”. Bukankah Rasul-Nya juga menjamin kita dengan sabdanya, “Barang siapa yang ingin kaya, maka kawinlah”.

Dus, apapun masalahnya, yang jelas “dar’ul mafasid muqoddam ala jalbil masholih

wasalam,

sumber : http://www.wonosari.com/t2616-pernikahan-di-usia-muda

Senin, 08 Agustus 2011

terimakasih untuk Ibu ^_^


Assalamualkum……………….

Ibu terimakasih untuk semuanya ibu

Terimakasih

Terimakasih

Tahu kah ibu ?

Tangan indah Ibu.. ?

Ingat kah Bu saat ibu merelakan kecantikan ibu untuk merawat kami?

Ingat kah Ibu ?

Saat kami rewel di tengah seperempatan malam ?

Ingat kah ibu ?

Saat kami laper dan haus hanya bisa menangis ?

Dengan tangan indah ibu

Yang melakukan semua…

Saat kami mulai belajar untuk jalan
Ibu yang selalu membimbing kami ?
"""
Bu ?
Dengan kesabaran mu kau indah di mata kami
""""""
Bu ?
Dengan tangan indah mu kami bisa merasakan nikmat Allah..

"""""
Bu ?
Ingat kah bu ?
"""

Waktu kami bawel
Dengan segala pertanyaan kami ?
""""""

Kami bingung kenapa kami harus sholat ?

Dengan senyum Ibu menjawab
“ Karana sholat itu buat menjaga hati kita nak agar jauh dari bisikan syaitan, dan agar kita dapat surga oleh Allah “ . .

"""
Siapa itu syaitan bu ?
Dengan senyum ibu menjawab
“ syaitan itu jahat , jelek, dia bisa nyesatkan kita kejalan sesasat dia musuh yang nyata bagi kita nak.

"""""""""""""
Surga itu tempat apa Bu ?
dengan senyum ibu menjawab.
“ surga itu tempat nya indah semua ummat yang beriman ada disana kecuali orang murtad kafir dia kekal di neraka di surga semua yang kamu ingin kan terpenuhi ibu gak bisa memenuhi keinganan mu nak !""" kau ingin boneka yang mahal, atas riski kehendak Allah ibu bisa belikan..
tapi di surga apa yang kau ingin langsung ada di depan mu nak meskipun itu rumah yang mewah uang yang belimpah dan buahan-buahan terlampar di sana ..

""""""""""""""
Kami bingung kenapa kami harus puasa ?
Dengan senyum ibu menjawab.
“ Agar kita merasakan fakir miskin yang kelaparan disana “ . .

Kami bingung kenapa kami harus berbuat baik kepada sesama ?
dengan senyum ibu menjawab
“ karna sesama adalah saudara kita sama-sama ciptaan Allah ?

Siapa Allah itu Bu. ?
“ Allah itu yang menciptakan langit dan bumi beserta isi nya nak
Menciptakan Kamu dan Ibu, Ayah, dan keluarga kita semua teman-teman kamu Dia lah yang menciptakan..

Ternyata Allah itu kuat ya Bu ?
Bisa kah kami bertemu Bu dimana kami harus menemuinya ibu ?
Bisa nak......
“ Sholat lah , berzikir lah dengan khusuk karna Allah dekat dihati kita dan urat nadi kita “ ..


Tatkala di hati kecil kami selalu bekecamuk
Dengan senyum Kau menjawab semua pertanyaan kami . . .

"" Tahu kah Bu senyum mu masih membakas dihati kami !

Sekarang kami sudah dewasa Bu
Kami mengerti semua Bu
Dengan kehidupan yang saat ini kami belajar BU
Belajar

Dan tanpa Mu kami gak setangguh ini Bu
Tanpa Mu kami gak tahu apa-apa

Kau menyekolah kan kami agar kami tahu ilmu sosial memanusiakan manusia.

Kau masukkan kami ke madrasah untuk belajar agama Allah
Agar kami tau betapa tangguh dan kuasa nya Allah..

Kau masukan kami kem Madrasah agar kami tau nabi-nabi kami dan baginda Rosulullah..

Ya bu dengan belajar kami tahu


Tapi senyum mu masih membekas dilubuk hati kami bu
Saat dewasa sekarang pun terkadang kami merepotkan mu.

Terimakasih ibu
Terimakasih kau telah memasakan kami buat berbuka dan sahur
Tatkala Engkau lelah kau bangun di tengah malam untuk menyiapkan sahur kami

Kami tahu bu kami adalah tanggung jawab mu
Tatkala di sana Allah akan bertanya dengan ibu baik kah ibu mendidik kami
Bennar kah ibu mendidik kami kejalan Allah ..

Kami tahu
Di setiap sujud Ibu tangan ibu menadah meminta kepada Allah untuk kebaikan anak-anak Mu bu..

Kami tahu
Ridho Mu ridho ALLAH Juga
Jika Ibu murka maka Allah murka lah kepada kami

Bu
Izinkan kami berbakti kepadamu bu
Izinkan kami membalas semua jasa ibu
Meskipun seluruh hidup kami
kami abdikan
Meskipun nyawa kami kami serahakn
Tak cukup bu membalas jasa Mu

Tak cukup

Ridhoi kami bu
Ridhoi kami bu…

Bu kasih sayang Mu bagai kan samurai yang mampu menebas rerumputan yang panjang..

Kelembutan mu menyejukkan kami bagai kan padang pasir yang gersang..


terimakasih untuk kaum Ibu ^_^


Bu kau tetap cantik Bu............

Lebaran Ini Untukmu


Assalamualakum ikhwan qu ?

Apa yang kau fikirkan saat ini ?

bangunlah sayang dari tidur akan kelalaian mu..

Tidak kah kau menyentuh apa yang Allah ingin kan dan aku ingin kan ?

Tahu kah ikhwan qu ?

Bukan tahta,
Bukan harta
Bukan ketanpan nan yang aku pinta ?

Tapi keikhlasan mu dalam beribadah kepada Allah
Tahu kah kamu ?

Aku menyayangi mu karna Allah
Dan kapanpun Allah izinkan kau akan kembali kepada Nya .

Tidak kah kau berdo’a untuk orang tua mU yang saat ini menanti kiriman dari mu
Di akhirat sana sayang ?
Ya ingat kah kamu ?

ayah mu
Ayah mu
Ayah mu yang mendidik mu setangguh ini
Ayah mu yang berjuang dahulu saat-saat ia ada untuk menafkahi mu.

Ayah mu dengan setetes keringat demi keringat yang membasahi tubuhnya dulu..

Ayah mu yang berjuang sayang..

Tidak kah kau mendo’akannya?

Ayah mu menunggu sayang menunggu do’a dari mU di sana
Ia selalu datang kepada malaikat.

" Hai malaikat ada kah do’a kiriman untuk ku dari anak-anak ku di sana ?
Ia harus pulang dengan tangan kosong sayang
Kecewa..
kecewa ..

Ya kecewa saat-saat kau melupakannya
Saat kau tak mengantarkan do’a alfatiha atau pun yasin kepadanya

Saat kau melupakan shalat dan berdo’a bersujud

Dan berkata “ YA Allah berikan safaat Mu dan kepada ayah handa dan jauhkan ia dari siksa api neraka “

Tidak kah kau lakukan sayang ?
Tahu kah kamu sayang ?
Do’a anak yang sholeh terhadap orang tuanya ?
Tahu kah kamu sayang ?
Ia menangis disana
Menangis merindukan do’a dari mu
Tidak kah kau membersihkan kuburannya yang penuh dengan rerumputan ?
Mulai tanaman yang mulai menjulang disana ?

Tanpa ia kamu tak kan setangguh dan segagah ini sayang ?
Tahu kah kamu sayang ?

Aku butuh ikhwan yang sholeh
Suami sholeh…
Yang membawa ku ke nur jannah
Yang membawa ku ke syurga
Tanpa ridho mu maka Allah tak meridoiku..
Yang akan ku lahirkan anak-anak mu dengan didikan mu
Seraya kamu mengazani buah hati kita
Seraya kau santunkan sholawat dalam salam di kuping buah hati kita
Tahu kah kamu sayang ?
Aku lah tulang rusuk Mu
Yang akan kau pertanggung jawabkan di akhirat nanti..
Apa kah kau benar dalam mendidik ku ke jalan ALLAh

aku tak butuh bualan kasih sayang dari mu
aku tak butuh janji-janji diri mu
yang aku butuh kan kamu sebagai insan yang takut akan larangan allah
takut akan api yang membarai kamu di neraka..

aku butuh kamu sebagai ikhwan yang sholeh

dan

tidak kah kau mendo’akan ibu mu ?

yang telah melahirkan mu dengan taruhan nyawa nya.

Yang merelakan kecantikannya untuk merawat mu ?

Yang merelakan helusan nafas dan kerisauaan dalam tidurnya
Saat-saat kau rewel dahulu ?

Saat-saat kau hanya bisa menangis karna lapar ?

Ibu mu lah
Ibu mulah yang melakukan semua dengan tangan indah nya
Dengan ketulusan kasih sayang nya
Yang membuat kamu bisa lemah oleh kaum kami..

Bukan aku sok
Bukan aku lebih dari mu

Tapi karna sayangnya aku kepada mu karna Allah

Aku tak ingin kau terjerumus kelembah dosa
Aku tak ingin kau gelap saat aku terang
Aku tak ingin kau gelap saat semua di sekeliling mu terang
Aku ingin kau hidupkan pelita itu
Hidupkanlah sayang di tengah lilin kegelapan

Dengan iman mu
Dengan cinta mu kepada Allah
dengan cinta mu kepada baginda rosulullah..
Dengan cinta mu kepada orang tua Mu

Ingatlah ikhwan aku lah yang akan kau pertanggung jawabkan di

akhirat nanti saat kau sendiri tak mendidik diri mu untuk taat kepada Allah ..
dan tak mendidik ku dengan islam


wassalam

CINTA ITU JANGAN DI OBRAL


..ehmm Ngomongin cinta lagi deh. Yup, kata “cinta” punya daya magnet yang luar biasa. Menarik orang untuk ngejadiin “cinta” jadi topik obrolan senantiasa. Daya pikatnya bikin orang jadi ngerasa hambar ngejalanin hidup tanpa kata itu di kehidupannya. Singkatnya, “cinta” bikin hidup lebih hidup. Tapi, bener nggak ya cinta bikin hidup lebih hidup? Atau malah bikin hidup jadi redup?

Aplikasi cinta pun bertebaran. Yang paling jelas dan marak keliatan ya dengan pacaran. Hari gini nggak pacaran dianggap kutukan. Status jomblo di saat umur masih belasan atau baru di kepala dua dianggap tragedi sosial yang paling menyeramkan.

Cinta, gue lakuin apa aja
Karena hidup itu harus diwarnai cinta, maka banyak orang yang berusaha untuk menggapainya. Cinta emang rasa yang secara fitrah diadakan Allah Swt. bagi tiap manusia. Sayangnya nggak semua milih jalan yang bener. Demi meraih cinta dan atas nama cinta banyak orang (termasuk cewek) rela ngelakuin apa aja.

Ada cewek yang selalu wara-wiri di depan kelas cowok inceran untuk bisa dapat respon dan sinyal yang diharapkan. “Eh, itu anak kelas berapa sih?” Gitu kira-kira respon cowok yang diharapkan muncul. Dari respon yang begitu pengennya sih cowok tersebut bakal tanya-tanya lebih banyak en akhirnya mereka bisa makin akrab lalu bisa jadian deh.

Kalau urusannya cuma wara-wiri beberapa ratus kali di depan cowok gebetan paling kaki aja yang pegel-pegel. Kalo ngebeliin sesuatu paling tekornya cuma di kantong. Tetep rugi sih, tapi ruginya bakal lebih menjadi-jadi kalau ternyata yang harus dikorbanin lebih dari semua yang tadi.
Demi meraih cinta atau bahkan sekedar status pacaran, banyak cewek yang terjebak untuk rela diapaian aja en kasih apapun yang mereka miliki termasuk keperawanan mereka.
Katanya sih karena cinta itu butuh pengorbanan so wajar aja kalo bentuk-bentuk pengorbanan mesti dilakukan. Sekadar mau dicium atau dipegang-pegang tangan katanya sih udah jadi hal lazim emang kudu dilakuin. Yang penting bisa tahan diri nggak ngelakuin hubungan suami-istri. Heh? Sumpe lu bisa nahan diri? Ujung-ujungnya banyak tuh yang akhirnya ngelakuin zina. Keperawanan akhirnya tergadaikan demi cinta prematur, cinta ngawur!

Tragedi tuh! Tragedi besar untuk hidup seorang cewek kalau sampai keperawanan hilang disambar pacar atau yang baru mau jadi pacar. Harga diri terbesar diruntuhkan dengan cara obralan. Nggak banget!

-Cinta 1 Malam-
Cinta satu malam bukan sekedar judul dan lirik lagu. Tipe kayak gitu udah marak terjadi di negeri ini. Cuma karena ingin memuaskan nafsu, cinta satu malam pun diburu. Cinta? Ah itu sih kata madu tapi sejatinya isinya racun nomor satu! Mana ada cinta sesungguhnya yang hadir satu malam terus begitu aja ditinggal, dilupakan. Celakanya para cewek mau aja lagi jadi bagian cinta satu malam! Waduh! Padahal yang ada cuma kerugian besar. Cinta kok diobral!
Tapi kenyataan itu emang yang sedang banyak bertebaran, terutama di kota-kota besar. Transaksi cinta dijalankan. Jual murah bakal laku keras. Yang jual mahal bakal dijadiin bahan olok-olokan alias diejek sebagai makhluk purba, ketinggalan jaman.
Sayangnya nggak banyak cewek yang sadar kalau yang mereka jalanin selama ini adalah ngobral perasaan, ngobral hati, ngobral harga diri. Cinta udah bikin buta!

-Cinta itu mahal-
Cinta, rasa itu dihadirkan oleh Allah Ta’ala sebagai anugerah. Sebagai sebuah anugerah, mestinya rasa itu dijaga dengan sangat baik, dengan sangat hati-hati. Karena anugerah itu mahal, Sis! Tak ternilai jika ada yang mau menukarnya dengan apapun yang ada di dunia. Nggak kebayang gimana sesorang bisa hidup tanpa cinta. Bisa jadi orang yang kayak gitu hidupnya cuma diisi kesedihan, kehampaan. Dia cuma memperlihatkan kebencian bahkan kebengisan.

Begitu berharganya cinta sehingga seharusnya cinta nggak diobral atau bahkan digadai cuma-cuma. Jangan! Kita seharusnya bisa jaga cinta itu dengan apa yang Allah mau, dengan cara yang Allah suka, sehingga indahnya cinta bisa tetap terjaga, binarnya tetap bisa terpelihara. Cara yang Allah suka seperti apa? Ini dia:
Pertama, jauhi aktivitas yang mendekati zina. Allah Swt. sebagai pencipta manusia pastinya persis tahu kelebihan dan keterbatasan yang dimilikinya, termasuk dalam urusan syahwat. Allah udah jelas kasih warning ke kita soal gimana kita bisa terjaga dari cinta dangkal yang berujung maksiat besar bernama zina. Allah Swt. berfirman (yang artinya): “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS al-Israa [17]: 32)

Tuh kan! Udah jelas Allah melarang kita untuk mendekati zina, dan pacaran itu tempat yang paling subur untuk aktivitas maksiat kayak gitu. Mulai dari sekadar pegangan tangan, terus merembet ke kissing, setelah itu dosa besar pun tak terhindarkan.
Kalau kita pengen cinta yang kita punya tetap cinta yang penuh anugerah ya harus bersih dari segala bentuk perilaku yang nyerempet zina. Tutup peluang nafsu syahwat untuk muncul dan menjerumuskan kita. Jangan pernah nantangin apa yang Allah udah warning.

Kedua, bekali diri dengan tsaqofah Islam. Supaya kita nggak salah jalan, bisa milih jalan yang tepat yang mana, pastinya kudu punya guidance alias tuntunan yang valid. Buat muslim nggak ada tuntunan yang lebih baik dan valid selain al-Quran dan sunnah Rasulullah saw.. Nah, untuk bisa memahami perintah dan larangan apa yang mana aja yang terkandung di dalamnya, kita kudu mau menggalinya, mempelajarinya. Nabi saw. bersabda: “Mencari ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR Ahmad dan Ibnu Majah)

Setiap kebaikan itu jalannya pasti berliku, Sis. Nggak gampang untuk nentuin skala prioritas yang “berbau pahala dan surga”. Hari gini gitu loh! Di tengah godaan kapitalisme yang membombardir, rasanya bikin jadwal ngaji jadi hal yang mubazir. Di tengah buaian hedonisme yang menghanyutkan, tekad untuk jadi muslimah cerdas dan peduli jadi gampang pudar lagi. Tapi, kita kudu kuat en tahan banting ngadepin itu semua. Biar kita selamat dan binar cinta sesungguhnya bisa kita dapat.

Ketiga, pilih-pilih temen gaul yang satu visi dan tujuan. Jalan terjal menuju kebenaran akan jadi ringan ditapaki kalau kita nggak sendiri. Ada sahabat yang bisa dijadikan andalan kala kita butuh masukan, nasihat. Ada kawan yang dengan segala ketulusan mau mengingatkan. Orang-orang yang seperti itu yang seharusnya bisa dipilih untuk jadi partner kita dalam memperbaiki diri. Orang-orang yang bisa jadi cermin buat kita. Bisa bikin kita dengan jelas ngeliat gimana diri kita sebenarnya. Syaratnya: 1. Sama-sama muslimah, 2. Tsaqofahnya oke. 3. Kepribadiannya juga oke.
Rasulullah saw. bersabda:”Seorang mukmin adalah cermin mukmin yang lain. Seorang mukmin adalah saudara mukmin yang lain, di mana saja ia bertemu dengannya, ia akan mencegah tindakan mencemari kehormatan saudaranya dan akan melindunginya dari baliknya.” (HR Abu Dawud dan Bukhari)

-Cinta yang sebenarnya-
Imam Bukhari meriwayatkan di shahihnya dari hadist Anas bin Malik r.a. Dia berkata: “Rasulullah saw. bersabda tentang apa yang beliau riwayatkan dari Rabnya. Dia berfirman : ‘….Jika Aku mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar. Aku menjadi matanya yang ia gunakan untuk memandang. Aku menjadi tangannya yang ia gunakan untuk memegang. Aku menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. DenganKu ia mendengar, denganKu dia memandang, denganKu dia memegang, denganKu dia berjalan. Seandainya ia meminta kepada Ku, niscaya Aku benar-benar memberikan kepadanya permintaanya, dan seandainya dia berlindung kepada Ku, niscaya Aku benar-benar melindunginya….”
Dari Anas r.a., sesungguhnya Rasulullah saw.

bersabda:”Ada tiga perkara, siapa saja yang memilikinya ia telah menemukan manisnya iman. Yaitu orang yang mencintai Allah dan RasulNya lebih dari yang lainnya, orang yang mencintai seseorang hanya karena Allah, dan orang yang tidak suka kembali kepada kukufuran sebagaimana dia tidak suka dilemparkan ke neraka.” (Mutafaq ‘alaih)
‘Kembang peradaban’
Peradaban manusia akan terus ada jika generasi pengganti secara konsisten lahir. Nggak mungkin generasi baru akan lahir jika bukan karena pertaruhan nyawa para wanita ketika melahirkan mereka. Dan, peradaban tersebut akan menjadi peradaban yang agung dan mulia jika generasi itu dilahirkan dan dididik oleh para wanita yang agung dan mulia pula.
Amanah besar itu diberikan oleh Allah kepada kita para kaum hawa. Untuk yang remaja bukan hal yang tabu untuk mulai berpikir dan merenungi hal ini.

Coba aja bayangin kalo sebagaian besar para cewek yang notabene calon ibu ternyata adalah para cewek yang gampang ngobral rasa cinta sehingga gampang dipermainkan. Aktivitas free sex jadi bukan hal yang aib yang mesti dijauhi benar-benar. Generasi macam apa yang bakal lahir dari para cewek kayak gitu? Generasi rusak. Peradaban yang ada pun peradaban rusak. Na’udzubillahi min dzalik.
Peran kaum hawa nggak bisa dianggap enteng. Di tangan kitalah kemuliaan itu bisa terpelihara. Makanya, bersegera yuk upgrade level ketaatan kita kepada Allah dan Rasulullah saw.. Ketaatan yang niscaya bakal membawa kita kepada cinta sesungguhnya. Ketaatan yang pastinya bakal menjadikan kita makhluk Allah yang sebenar-benarnya mulia yang ikut berperan menghadirkan kembali peradaban yang mulia. Jadilah ‘kembang peradaban’. Insya Allah.