Minggu, 19 Juni 2011

AKAN DATANG PENGHUNI SYURGA


Di suatu hari Nabi sedang duduk di Masjid bersama para sahabatnya. Tiba-tiba Nabi berseru, "akan datang penghuni surga."
Serentak para sahabat memandang ke arah pintu.
Ternyata datanglah seorang sahabat yang memberi salam pada mejelis Nabi lalu shalat.

Keesokan harinya lagi, pada sitausi yang sama, Rasul berseru,
"Akan datang penghuni surga." Tiba-tiba hadir dari arah pintu sahabat yang kemaren juga digelari Rasul penghuni surga.

Selepas bubarnya mejelis Nabi, seorang sahabat mengejar "penghuni surga" tersebut. Ia berkata, "maafkan saya wahai saudaraku. Aku bertengkar dengan keluargaku bolehkah aku
barang satu-dua hari menginap di rumahmu?"

"Penghuni surga" ini lalu berkata, "baiklah..." Satu hari berlalu, dua hari berlalu dan tiga hari pun berlalu. Akhirnya sahabat ini tak tahan dan berkata pada "penghuni surga". "Wahai saudaraku sebenarnya aku telah berbohon padamu. Aku tak bertengkar dengan keluargaku.

Aku bermalam di rumahmu untuk melihat apa amalanmu karena aku mendengar rasul menyebutmu penghuni surga. Tapi setelah aku perhatikan amalan mu sama dengan apa yang aku kerjakan. Aku jadi tak mengerti..."

"Penghuni surga" itu menjawab, "maafkan aku, memang inilah aku! Ibadah yang aku jalankan tidak kurang- tidak lebih sebagaimana yang engkau saksikan selama tiga hari ini. Aku tak tahu mengapa Rasul menyebutku "penghuni surga".

Sahabat itu lalu pergi meninggalkan "penghuni surga". Tiba-tiba "penghuni surga" itu memanggil sahabat tersebut. "Saudaraku, aku jadi teringat sesuatu. Aku tak pernah dengki pada sesama muslim.
Mungkin ini......"

Sahabat tersebut langsung berseru, "ini dia yang membedakan engkau dengan kami. Ini dia rahasianya mengapa Rasul menyebutmu penghuni surga. Ini yang tak dapat kami lakukan."

Ternyata, soal dengki ini bukan persoalan sepele. Ada seorang tukang sate di tempat saya. Alhamdulillah satenya yang memang empuk itu laris bukan main. Tetangganya mulai mencibir dan menuduh si Tukang sate memelihara tuyul. Ketika anak si Tukang Sate kecelakaan, lagi-lagi tetangganya mencibir, "rasakan! itulah tumbal akibat main tuyul!"

Lihatlah kita. Apakah kita bertingkah laku persis tetangga Tukang Sate tersebut? Kita tak rela kalau saudara kita memiliki nilai "lebih" di mata kita. Repotnya, rumput tetangga itu biasanya terlihat lebih "hijau" dibanding rumput kita. Kita dengki dengan keberhasilan saudara kita.

Ada seorang wanita karir yang berhasil. Karena beban kerjanya dia sering kerja lembur sampai baru pulang saat larut malam. Tetangganya menuduh ia wanita jalang. Ketika dari hasil jerih payahnya ia mampu membeli mobil, tetangganya ribut lagi, kali ini ia disebut "simpanan seorang bos".

Masya Allah! Bukannya belajar dari keberhasilan saudara kita tersebut, kita malah mencibir dan menuduhnya yang bukan-bukan.

Dengki adalah persoalan hati. Dari dengki biasanya lahir buruk sangka, kemudian dari buruk sangka biasanya lahir fitnah dan tuduhan, untuk menyebarkan fitnah ini kita
bergosip kemana-mana sambil menggunjingkan perilaku orang tersebut.

Lihatlah, bermula dari dengki kemudian menyusul perbuatan dosa yang lain!

Sulit sekali menghilangkan rasa dengki tersebut. Untuk itu marilah kita minta perlindungan-Nya:

"Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan KEDENGKIAN dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
(QS 59:10)

Suara Hati Seorang Istri Saat Suami Ingin Menikah Lagi


Bismillaahir Rahmaanir Rahiim....
Terasa dunia akan runtuh ketika kau meminta izin kepadaku untuk menikah lagi. Membayangkan kau, suamiku tersayang, sedang membagi cinta, perhatian dan segala kesenangan duniawi lainnya dengan wanita lain, bukan hanya sekedar mendatangkan pusing dan mual tapi juga penyakit cemburu serta sakit hati yang mungkin tak akan berkesudahan bagiku. Jangan protes wahai suamiku, Bahkan istri-istri nabi yang muliapun, mereka tak bisa menghindar dari kecemburuan. Semua itu karena cinta yang teramat sangat untukmu.
Sejenak akupun buru- buru mengadakan koreksi kilat tentang apa yang kurang dari diriku, atau tentang apa yang selama ini menjadi kelemahanku selama ini. Seakan semua daya upaya akan aku kerahkan ketika menyadari bahwa kenyataan didepan akan sebentar lagi sampai kepadaku. Dan akhir dari usaha itu adalah cara yang aku fikir efektif untuk menghadang kenyataan takdir yang akan diberikan Allah untukku
Akhirnya hari itupun datang saat aku harus mengatakan sebuah jawaban untukmu. Ya Allah, wanita mana yang ingin cintanya terbagi. Wanita mana yang kuat melihat suaminya bermesraan dan bahagia bersama suamiku..suamiku yang sangat aku cintai. Ya Allah, bahkan jika kenyataan ini terbalik, dan dia berada pada posisiku, sanggupkah engkau wahai suamiku?
Imanku mengatakan aku bisa merelakanmu, namun kecemburuan dan perasaanku mengunci hatiku untuk tetap mengatakan tidak, tidak dan tidak untukmu. Pernikahan kita adalah tentang kita, kau dan aku, sama sekali tidak tentang dia. Dan lalu bagaimana mungkin kau tega memasukkan dia kedalam kebahagiaan kita? Apakah selanjutnya kita akan bahagia, suamiku?
Sekali lagi, aku tidak bisa lepas dari kodratku sebagai wanita yang identik dengan kecemburuan yang sangat melekat erat. Namun sekuat tenagaku aku mencoba tidak emosional. Sulit.. walaupun semua ini sangat sulit.
Namun... akhirnya kecintaan Allah menyadarkanku. Bukankah menikah adalah ladang amal bagiku untuk menggapai surga?, walau sekali lagi, Demi Allah sangat sulit merelakan bagian dari diriku masih harus ku bagi dengan orang lain.
Namun... sekali lagi, Bahasa iman menggugah kesadaranku kembali. Sekejab kupalingkan egoku untuk menilai maduku. Bukankah situasi ini juga menjadi cobaan bukan hanya untuk aku dan suamiku, tapi terutama adalah baginya. Betapa resiko sosial akan datang kepadanya, cap jelek sebagai perebut suami orang akan dilekatkan kepadanya. MasyaAllah, betapa aku juga mungkin tidak akan sanggup jika menjadi pelakon kisah hidupnya. Bukankah jodoh sudah digariskan Allah atas semua manusia. Diapun tak pernah bisa memesan dari mana jodohnya akan datang. Namun ketika jodohnya adalah suamiku sendiri, lalu apakah aku harus menyalahkannya, yang berarti pula menyalahkan Allah sang maha pengatur?
Dari pada aku memperburuk keadaan ini dengan prasangka yang menghinakanku sendiri, lebih baik aku menguatkan hati untuk membantu menguatkan suamiku. Suamiku.. seseorang yang telah bertahun-tahun menjadikan aku satu- satunya ratu didalam hati dan rumahnya, memulyakanku dengan segenap cinta dan kasih sayang, dan orang yang paling mengerti dan mencintaiku. Pantaskah jika akhirnya aku mennyebutnya sebagai pengkhianat atas kasih sayangku? pantaskah aku menyebutnya orang yang tidak tahu terimakasih atas semua pengorbanan dan kasih sayangnya? tidak, sama sekali tidak. Bahkan aku tidak akan rela gelar itu disebutkan kepada suamiku, bahkan oleh diri aku sendiri.
Sesuatu akan lebih berharga ketika hal itu telah atau akan meninggalkan kita. Semoga ketika kau telah bersamanya, akan ada penghargaan lebih atas kebersamaan kita. Dan aku pastikan kau tidak akan merasa ditinggalkan olehku, karena aku tahu bebanmu akan terasa lebih berat kedepannya, dan akan sangat sulit bagimu untuk memilih. Maka aku tak akan membawa engkau pada posisi memilih.Seperti yang disabdakan rasul yang mulia bahwa wanita sholihah adalah perhiasan terindah bagi suaminya, dan subhanallah, aku tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Sekaranglah saatku untuk membuktikan padamu bahwa aku pantas menjadi perhiasan terindah yang pernah kau miliki, dan aku benar- benar menyayangimu.
Aku buka pikiranku dengan keikhlasan. Dan keikhlasan itu akhirnya berbuah pikiran bahwa engkau bukanlah milik ku yang abadi. Aku khkawatir ketika cinta itu melekat erat dihatiku, justru kesenangan hidup itu akan menjadikanku mendua terhadap cinta kepada zat yang maha mencinta. Ah ternyata keikhlasan itu tidak selamanya menyakitkan. Menyakitkan hanya bagi mereka yang merelakan diri mereka sakit dan menyia-nyiakan perolehan pahala yang seharusnya bisa menjadi miliknya.Dan sebagai pribadi yang ingin lebih pintar, aku tentu tak akan melakukan hal itu. Ternyata Keikhlasan itu nikmat jika dalam menjalaninya hati condong kepada cinta hanya kepada Allah.
Ya Allah semoga surga Mu akan menjadi seindah-indahnya tempat kembaliku kelak, dan semoga kau jadikan aku sangat lebih bahagia bersanding dengan suamiku disana, dalam kehidupan yang abadi.
Subhanallah, iman menguatkanku, ikhlas melegakanku, dan Allah memang benar- benar menyejukkan hatiku, bahkan saat aku berada sendiri disini, dan kau berada disana wahai suamiku.
Setelah kesejukan itu memenuhi relung hatiku, untuk selanjutnya aku memohon maaf kepadamu wahai suamiku, bahwa karena cintaku kepada Allah telah mengalahkan cintaku kepadamu. Aku yakin kau bukanlah pribadi yang akan menjadikan Alquran sebagai tameng bagi nafsumu sendiri.Kau dengan tekadmu yang ingin memuliakannya sebagai mana kau memuliakanku sebagai istrimu karena Allah, maka akupun akan merelakanmu pula karena Allah. Semoga kelegaan hatiku dan kemuliaan niatmu bukan hanya sekedar omong kosong, namun akan menjadi bukti nyata pernyataan cinta kita yang hanya karena Allah. Dan kini, aku mempersembahkan wanita itu untukmu. Benar- benar sebuah akhir yang sangat melegakan bagi sebuah kecintaan yang hanya karena Allah...

Sabtu, 18 Juni 2011

Benarkah Engkau Mencintaiku Karena Allah ?



Ikhwan..
...


♥ Jika kau mencintaiku karena Allah, jangan dekati aku

Jika kau mencintaiku karena Allah , jaga iffah dan izzahmu denganku

Jika Mencintaiku karena Allah,jagalah hatimu dan hatiku agar tetap Mencintai-Nya..

Jika kau mencintaiku karena Allah, menjauhlah jika kau tahu aku belum siap menerima kehadiranmu..

Jika kau mencintaiku karena Allah, bersabarlah mengungkapkannya di saat yang tepat.



♥ Jika kau mencintaiku karena Allah, tak usah khawatir kita tak dapat bersatu, karena kita tidak pernah tahu apakah aku sudah baik untukmu dan kau baik untukku menurut Allah..



♥ Jika kau mencintaiku karena Allah, Yakinlah! Jika aku memang di takdirkan Allah menjadi bidadarimu, kita pasti akan bersatu. Jangan menodai kesucian cinta hanya karena nafsu semata..





Ukhty..



♥ Jika aku seorang ikhwan yang mencintaimu karena Allah namun tanpa malu mendekatimu, apa kau tidak merasa takut terjerat padaku?



♥ Jika aku seorang ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah, aku tidak akan berani menyentuhmu, bahkan hatimu sekalipun. Karena aku malu pada Allah jika bayanganku mengacaukan kekhusyukan ibadahmu..



♥ Jika aku seorang ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah,Aku malu jika harus membuatmu lebih banyak mengingatku dari pada mengingat-Nya. Aku malu jika harus menjadi seseorang yang membuat-Nya cemburu padamu..



♥ Jika aku seorang Ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah, aku tidak akan khawatir tidak dapat memilikimu, Karena aku yakin jika engkau memang ditakdirkan untukku, engkau pasti akan menjadi milikku meski aku tak mengikatmu..

Bukankah jika Allah tidak mentakdirkan kita bersama di ikatpun pasti akan terlepas juga akhirnya?

Jadi untuk apa aku risau?

Ukhty.. Sadarlah.!



♥ Ukhty.! Tetaplah Berusaha Menjadi Shalehah Meski Zaman Telah Berubah. Barokallahufiik ^_^

♥ Allah memuliakan mereka yang saling mencintai dan bersahabat karena Allah, yang membuat para Nabi dan Syuhada merasa iri terhadap mereka-mereka.



♥ Imam an-Nasa'i meriwayatkan dengan sanad dari Abu Hurairah Radiallaahu anha., Rasulullah bersabda: "Di sekeliling Arasy terdapat mimbar-mimbar dari cahaya yang ditempati oleh suatu kaum yang berpakaian dan berwajah cahaya pula. Mereka bukanlah para Nabi atau Syuhada, tetapi para Nabi dan Syuhada merasa iri terhadap mereka".



♥ Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah! Beritahulah kami tentang mereka. Beliau bersabda: Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai, bersahabat, dan saling mengunjungi karena Allah".


sahabat-sahabatku, marilah kita cintai sesuatu semata-mata karena Allah, dan bencila sesuatu juga karena Allah...

semoga Allah, senantiasa meridhai cinta kita yang terjalin karena Allah...


Rabu, 15 Juni 2011

MENCINTAI YANG SPECIAL..

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah untuk mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu mereka apa yg kamu rasakan.

...Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang, tetapi membutuhkan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran,dan roomantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka, tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita.

Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan itu adalah percakapan termanis yg pernah kamu rasakan.

Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu?? tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.

Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!!! Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka. Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh di dalam hatimu.

Ada hal yang ingin kamu dengar, tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar itu dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya.

Jangan pernah berkata selamat tinggal, jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi, bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.

Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu! Jangan melihat dari kekayaan,itu bisa menghilang. Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum. karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah. Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.

Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang, kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia. Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang kamu impikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai keinginan kamu, karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang ingin dilakukan.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia,cukup cobaan untuk membuat kamu kuat,cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.

Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain. Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu, mungkin itu menyakitkan orang itu juga. Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang kasar bisa membuat celaka, kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan, kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.

Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.

Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal. Mereka hanya membuat segala hal yang datang dalam hidup mereka. Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis,mereka yang terluka, mereka yang mencari,mereka yang mencoba.

Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh hidup mereka. Cinta mulai dengan senyuman, tumbuh dengan ciuman dan berakhir dengan air mata. Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.

Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekeliling kamu tersenyum. Hiduplah dengan hidupmu,jadi ketika kamu meninggal, kamu satu-satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis.

Karena kamu begitu berharga bagi orang di sekeliling kamu, tunjukkanlah cinta dari hatimu dan biarkan sekeliling kamu menyadari bahwa mereka berarti buat kamu dan kamu berarti bagi diri mereka.

CIRI-CIRI WANITA SOLEHAH

Tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita untuk menerima gelar solehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang penuh kenikmatan dari Allah s.w.t.

...Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat saja yaitu:
1. Taat kepada Allah dan RasulNya
2. Taat kepada suami

Perincian dari dua syarat di atas adalah sebagai berikut:

1. Taat kepada Allah dan RasulNya

Bagaimana yang dikatakan taat kepada Allah s.w.t. ?
- Mencintai Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w. melebihi dari segala-galanya.
- Wajib menutup aurat
- Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah
- Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada bersamanya
- Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa
- Berbuat baik kepada ibu & bapa
- Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
- Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
- Bersikap baik terhadap tetangga

2. Taat kepada suami
- Memelihara kewajipan terhadap suami
- Sentiasa menyenangkan suami
- Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah.
- Tidak cemberut di hadapan suami.
- Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
- Tidak keluar tanpa izin suami.
- Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
- Tidak membantah suaminya dalam kebenaran
- Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya.
- Sentiasa memelihara diri, kebersihan fisik & kecantikannya serta rumah tangga


FAKTOR YANG MERENDAHKAN MARTABAT WANITA
---------------------------------------

Sebenarnya puncak rendahnya martabat wanita adalah datang dari faktor dalam. Bukanlah faktor luar atau yang berbentuk material sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh para pejuang hak-hak palsu wanita.

Faktor-faktor tersebut ialah:

1) Lupa mengingat Allah

Kerana terlalu sibuk dengan tugas dan kegiatan luar atau memelihara anak-anak, maka tidak heran jika banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya telah lalai dari mengingat Allah. Dan saat kelalaian ini pada hakikatnya merupakan saat yang paling berbahaya bagi diri mereka, di mana syetan akan mengarahkan hawa nafsu agar memainkan peranannya.

Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-Jathiah, ayat 23: artinya:

" Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya."

Sabda Rasulullah s.a.w.: artinya:
"Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia merasa cenderung kepada apa yang telah aku sampaikan." (Riwayat Tarmizi)

Mengingati Allah s.w.t. bukan saja dengan berzikir, tetapi termasuklah menghadiri majlis-majlis ilmu.

2) Mudah tertipu dengan keindahan dunia

Keindahan dunia dan kemewahannya memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya. Bukan itu saja, malahan syetan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum lelaki agar sama-sama bergelimang dengan dosa dan noda.
Tidak sedikit yang sanggup durhaka kepada Allah s.w.t. hanya kerana kenikmatan dunia yang terlalu sedikit.

Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-An'am: artinya:

" Dan tidaklah penghidupan dunia ini melainkan permainan dan kelalaian dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, oleh karena itu tidakkah kamu berfikir."

3) Mudah terpedaya dengan syahwat
4) Lemah iman
5) Bersikap suka menunjuk-nunjuk.

Ad-dunya mata' , khoirul mata' al mar'atus sholich
Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang baik adalah Wanita sholihah.

semoga bermamfaat.Salam ukhuwwah
Lihat Selengkapnya

PEMBERIAN TERBAIK


Suatu ketika, hiduplah seorang petani bersama keluarganya. Mereka menetap di sebuah kerajaan yang besar, dengan raja yang adil dan bijaksana. Beruntunglah siapa saja yang tinggal disana. Tanahnya subur, keadaannya pun aman dan sentosa. Semuanya hidup berdampingan, tanpa pernah mengenal perang ataupun bencana.

Setiap... pagi, sang petani selalu pergi ke sawah. Tak lupa ia membawa bajak dan kerbau peliharaannya. Walaupun sudah tua, namun bajak dan kerbau itu selalu setia menemaninya bekerja. Sisi-sisi kayu dan garu bajak itu tampak mengelupas, begitupun kerbau yang sering tampak letih jika bekerja terlalu lama. "Inilah hartaku yang paling berharga", demikian gumam petani itu dalam hati, sembari melayangkan pandangannya ke arah bajak dan kerbaunya.

Tak seperti biasa, tiba-tiba ada serombongan pasukan yang datang menghampiri petani itu. Tampak pemimpin pasukan yang maju, lalu berkata, "Berikan bajak dan kerbaumu kepada kami. "Ini perintah Raja!". Suara itu terdengar begitu keras, mengagetkan petani itu yang tampak masih kebingungan.

Petani itu lalu menjawab, "Untuk apa, sang Raja menginginkan bajak dan kerbauku? "Ini adalah hartaku yang paling berharga, bagaimana aku bisa bekerja tanpa itu semua. Petani itu tampak menghiba, memohon agar diberikan kesempatan untuk tetap bekerja. "Tolonglah, kasihani anak dan istriku...berilah kesempatan sampai besok. Aku akan membicarakan dengan keluargaku..."

Namun, pemimpi pasukan berkata lagi, "Kami hanya menjalankan perintah dari Baginda. Terserah, apakah kau mau menjalankannya atau tidak. Namun, ingatlah, kekuasaannya sangat kuat. "Petani semacam kau tak akan mampu melawan perintahnya." Akhirnya, pasukan itu berbalik arah, dan kembali ke arah istana.

Di malam hari, petani pun menceritakan kejadian itu dengan keluarganya. Mereka tampak bingung dengan keadaan ini. Hati bertanya-tanya, "Apakah baginda sudah mulai kehilangan kebijaksanaannya? Kenapa baginda tampak tak melindungi rakyatnya dengan mengambil bajak dan kerbau kita? Gundah, dan resah melingkupi keluarga itu. Namun, akhirnya, mereka hanya bisa pasrah dan memilih untuk menyerahkan kedua benda itu kepada raja.

Keesokan pagi, sang petani tampak pasrah. Bersama dengan bajak dan kerbaunya, ia melangkah menuju arah istana. Petani itu ingin memberikan langsung hartanya yang paling berharga itu kepada Raja. Tibalah ia di halaman Istana, dan langsung di terima Raja. "Baginda, hamba hanya bisa pasrah. Walaupun hamba merasa sayang dengan harta itu, namun hamba ingin membaktikan diri kepada Baginda. Duli Paduka, terimalah pemberian ini...."

Baginda Raja tersenyum. Sambil menepuk kedua tangannya, ia tampak memanggil pengawal. "Pengawal, buka selubung itu!! Tiba-tiba,terkuaklah selubung di dekat taman. Ternyata, disana ada sebuah bajak yang baru dan kerbau yang gemuk. Kayu-kayu bajak itu tampak kokoh, dengan urat-urat kayu yang mengkilap. Begitupun kerbau, hewan itu begitu gemuk, dengan kedua kaki yang tegap.

Sang Petani tampak kebingungan. Baginda mulai berbicara, "Sesungguhnya, aku telah mengenal dirimu sejak lama. Dan aku tahu kau adalah petani yang rajin dan baik. Namun, aku ingin mengujimu dengan hal ini. Ternyata, kau memang benar-benar hamba yang baik. Engkau rela memberikan hartamu yang paling berharga untukku. Maka, terimalah hadiah dariku. Engkau layak menerimanya...."

Petani itu pun bersyukur dan ia pun kembali pulang dengan hadiah yang sangat besar, buah kebaikan dan baktinya pada sang Raja.

***

Teman, bisa jadi, tak banyak orang yang bisa berlaku seperti petani tadi. Hanya sedikit orang yang mau memberikan harta yang terbaik yang dimilikinya kepada yang lain. Namun, petani tersebut adalah satu dari orang-orang yang sedikit itu. Dan ia, memberikan sedikit pelajaran buat kita.

Sesungguhnya, Allah sering meminta kita memberikan terbaik yang kita punya untuk-Nya. Allah, sering memerintahkan kita untuk mau menyampaikan yang paling berharga, hanya ditujukan pada-Nya. Bukan, bukan karena Allah butuh semua itu, dan juga bukan karena Allah kekurangan. Namun karena sesungguhnya Allah Maha Kaya, dan Allah sedang menguji setiap hamba-Nya.

Allah sedang menguji, apakah hamba-Nya adalah bagian dari orang-orang yang beriman dan mau bersyukur. Allah sedang menguji, apakah ada dari hamba-hamba-Nya yang mau menafkahkan harta di jalan-Nya. Dan Allah, pasti akan memberikan balasan atas upaya itu dengan pemberian yang tak akan kita bayangkan. Imbalan dan pahala yang akan kita terima, sesungguhya akan mampu membuat kita paham, bahwa Allah memang Maha Pemberi Kemuliaan.

Dan teman, mari kita berikan yang terbaik yang kita punya kepada-Nya. Marilah kita tujukan waktu, kerja dan usaha kita yang terbaik hanya kepada-Nya. Karena sesungguhnya memang, kita tak akan pernah menyadari balasan apa yang akan kita terima atas semua itu.

Allah selalu punya banyak cara-cara rahasia untuk memberikan kemuliaan bagi hamba-Nya. Dan Dia akan selalu memberikan pengganti yang lebih baik untuk semua yang ikhlas kita berikan pada-Nya

semoga bermamfaat.Salam ukhuwwah
Lihat Selengkapnya

Cinta yang Takkan Pernah Mampu Terbayar


Lutfia, bukan siapa-siapa. Tapi ia menjadi seseorang yang akan disebut namanya di Surga kelak oleh Yusuf, anak tercintanya. Dan ia akan menjadi satu-satunya yang direkomendasikan Yusuf, seandainya Allah memperkenankannya menyebut satu nama yang akan diajaknya tinggal di Surga, meski Lutfia s...endiri nampaknya takkan membutuhkan bantuan anaknya, karena boleh jadi kunci surga kini telah digenggamnya.

Bagaimana tidak, selama dua hari Lutfia menggendong anaknya yang berusia belasan tahun mengelilingi Kota Makassar untuk mencari bantuan, sumbangan dan belas kasihan dari warga kota, mengumpulkan keping kebaikan dan mengais kedermawanan orang-orang yang dijumpainya, sekadar mendapatkan sejumlah uang untuk biaya operasi anaknya yang menderita cacat fisik dan psikis sejak lahir.

Tubuh Yusuf, anak tercintanya yang seberat lebih dari 40 kg tak membuat lelah kaki Lutfia, juga tak menghentikan langkahnya untuk terus menyusuri kota. Tangannya terlihat genetar setiap menerima sumbangan dari orang-orang yang ditemuinya di jalan, sambil sesekali membetulkan posisi gendongan anaknya. Sementara Yusuf yang cacat, takkan pernah mengerti kenapa ibunya membawanya pergi berjalan kaki menempuh ribuan kilometer, menantang sengatan terik matahari, sekaligus ratusan kali menelan ludah untuk membasahi kerongkongannya yang kering sekering air matanya yang tak lagi sanggup menetes.

Ribuan kilo sudah disusuri, jutaan orang sudah dijumpai, tak terbilang kalimat pinta yang terucap seraya menahan malu. Sungguh, sebuah perjuangan yang takkan pernah bisa dilakukan oleh siapa pun di muka bumi ini kecuali seorang makhluk Tuhan bernama; Ibu. Ia tak sekadar menampuk beban seberat 40 kg, tak henti mengukur jalan sepanjang kota hingga batas tak bertepi, tetapi ia juga harus menyingkirkan rasa malunya dicap sebagai peminta-minta, sebuah predikat yang takkan pernah mau disandang siapapun. Tetapi semua dilakukannya demi cintanya kepada si buah hati, untuk melihat kesembuhan anak tercinta, tak peduli seberapa besar yang didapat.

Tidak, ia tak pernah berharap apa pun jika kelak anaknya sembuh. Ia tak pernah meminta anaknya membayar setiap tetes peluhnya yang berjatuhan setiap jengkal tanah dan aspal yang dilaluinya, semua letih yang menderanya sepanjang jalan menyusuri kota. Ibu takkan memaksa anaknya mengobati luka di kakinya, tak mungkin juga si anak mengganti dengan seberapa pun uang yang ditawarkan setiap hembusan nafasnya yang tak henti tersengal.

Lutfia, adalah contoh ibu yang boleh jadi semua malaikat di langit akan mengagungkan namanya, yang menjadi alasan tak terbantahkan ketika Rasulullah menyebut "ibu" sebagai orang yang menjadi urutan pertama hingga ketiga untuk dilayani, dihormati, dan tempat berbakti setiap anak. Lutfia, barangkali telah menggenggam satu kunci surga lantaran cinta dan pengorbanannya demi Yusuf, anak tercintanya. Bahkan mungkin senyum Allah dan para penghuni langit senantiasa mengiringi setiap hasta yang mampu dicapai ibu yang mengagumkan itu.

Sungguh, cintanya takkan pernah terbalas oleh siapapun, dengan apapun, dan kapanpun. Siapakah yang lebih memiliki cinta semacam itu selain ibu? Wallaahu 'a'lam


semoga bermamfaat.Salam ukhuwwah
Lihat Selengkapnya

AKU MAKIN CANTIK HARI INI


يسم الله الرّ حمن الرّ حيم

Tahukah engkau, aku makin cantik hari ini! Sungguh, aku makin cantik! Lebih cantik dari kemarin, dari kemarinnya lagi, dan dari kemarin-kemarinnya lagi. Coba lihat, dahiku tidak berkerut-kerut oleh pikiran dan kepedihan seperti beberapa hari yang lalu. Bibirku tidak mengerucut ole...h... kejengkelan dan kemarahan seperti kemarin. Mukaku tidak lagi tertekuk penuh beban dan be BeTe an seperti waktu-waktu yang lewat. Tubuhku tidak lagi lesu karena keputus asaan dan kehilangan harapan.

Sungguh, aku makin cantik hari ini! Coba perhatikan, mataku bersinar-sinar oleh kegembiraan. Bibirku merekah lebar oleh senyum ketulusan. Pipiku merona merah oleh semangat pengharapan. Urat-urat wajahku santai memancarkan aura kepasrahan. Dan semuanya menjadikan wajahku berseri-seri. Sungguh, cantiknya aku hari ini!

Sudah sepekan aku banyak tertawa, menari dan menyanyi, menikmati hidup ini dan tidak membiarkan permasalahan mempengaruhi suasana hati. Ah, cantiknya diriku karenanya. Sudah sepekan aku berusaha banyak menyapa dan memaafkan semua saudara. Dan itu telah membuatku lebih cantik hari ini. Sudah seminggu aku berusaha lebih banyak berderma pada sesama. Kini aku merasakan cantik sebagai balasannya. Sudah seperempat bulan aku berusaha lebih mensyukuri setiap karunia Ilahi. Dan kini kurasakan Allah menambahi nikmat itu dengan menjadikanku cantik sekali.

Bahagianya aku karenanya! Dan bahagia itu, kurasakan kian membuatku cantik saja.

***

Ada kalanya kita membenci diri kita sendiri. Ada kalanya kita tidak menyukai apa yang kita lakukan. Ada kalanya kita melakukan kesalahan. Ada kalanya kita terpuruk dalam kepedihan. Ada kalanya kita tenggelam dalam kesedihan. Ada kalanya kita tak mengerti mengapa hidup berjalan tidak seperti yang kita bayangkan. Ada kalanya perjalanan menjadi demikian berat kita rasakan. Hingga sikap kita pun terbawa oleh perasaan.

Hingga kita mengambil langkah tanpa pertimbangan. Tindakan yang dilakukan pun merupakan reaksi spontan. Akibatnya yang tertinggal kemudian hanya penyesalan dan keterpurukan yang semakin dalam. Dan tahukah dikau? Semua itu akan menyebabkan penampilan dan tampang kita menjadi makin buruk saja.

Maka berbahagialah ketika kita bisa melewati masa-masa seperti itu dengan elegan. Saat kita bisa menahan diri terhadapa sesuatu yang sangat kita inginkan. Saat kita bisa menghadapi segala permasalahan dengan tenang.

Saat kita berhasil menaklukkan musibah dan hambatan penyebab kesedihan. Hidup tidaklah berjalan seperti yang kita inginkan, karena itu melewati saat-saat yang tidak meneyenangkan adalah sebuah hal yang membahagiakan. Misalnya, sesungguhnya aku adalah seorang yang sangat emosional. Adalah membahagiakan bagiku ketika dalam banyak hal akhir-akhir ini aku dapat meredam emosiku.

Dan itu membuat aku merasa cantik sekali. Aku adalah seorang yang sangat ekspresif, sehingga perasaan apapun yang tersimpan di hati akan nampak dengan jelas pada bahasa tubuh. Maka sungguh membahagiakan ketika dalam banyak hal kemudian aku dapat menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya dan dapat tetap tampil stabil.

Dan sungguh, aku merasa makin cantik karenanya. Adalah hal yang menyenangkan ketika aku tidak panik, padahal aslinya aku adalah seorang yang gampang panik. Maka sungguh menyenangkan, ketika aku dapat mengontrol semua emosi, pikiran dan perasaan sehingga berhasil mengatasi diri sendiri. Betapa membahagiakan tatkala kita berhasil mengalahkan diri sendiri. Ketika aku dapat melakukannya, maka ini adalah pencapaian terbesar dalam hidupku.

Hingga kemudian kegagalan-kegalan yang telah kita lalui bukanlah sesuatu yang sia-sia. Selama kita tak kehilangan pelajaran dari kegagalan yang kita alami, semua itu akan menjadi bukti sejarah atas pembelajaran hidup. Rasulullah bersabda, sesungguhnya seorang muslim yang terbaik bukanlah yang tidak pernah berbuat kesalahan, namun mereka yang tiap kali melakukan kesalahan mengakuinya, menerimanya dan kemudian berusaha bangkit untuk memperbaikinya, lagi dan lagi. Tak perlu ada sakit hati, tak perlu ada kecewa karena sesungguhnya segala sesuatu bagi orang muslim adalah baik saja, selama dia bersyukur tiap mendapat nikmat dan sabar saat tertimpa musibah.

Karena itu, dengan bangga kunyatakan, aku makin cantik hari ini. Apakah engkau juga? Hei, jangan lupa, ingatkan daku jika engkau melihatku lebih jelek esok hari!



semoga bermamfaat.Salam ukhuwwah
Lihat Selengkapnya

Al-Qur'an Adalah Pengharum Abadi


Pernahkah anda mendengar atau membaca sebuah kisah tentang kuburan Abdullah bin ghalib yang berbau wangi???jika diantara anda sudah ada yang pernah mendengar atau membaca maka disini saya hanya ingin mengingatkan kembali tentang kisah tersebut. Seandainya diantara anda masih ada yang belum pernah sama... sekali mendengar atau membaca kisah ini maka disini saya akan menuliskan kembali kisah tersebut sebagai suatu pengetahuan yang bisa dipetik hikmah dan pesannya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang yang beriman dan bertakwa.

Mungkin diantara anda ada yang pernah mengenal nama “Abdullah bin Ghalib” atau diantara anda masih merasa asing mendengar nama tersebut. Tahukah anda bahwa Abdullah bin Ghalib adalah salah satu dari hamba Allah SWT yang diberi anugerah, yaitu banyak membaca Al-Qur’an dan berpuasa. Dengan banyak membaca Al-Qur’an dan berpuasa, ternyata ketika beliau meninggal dunia pada tahun 152 H dan dikuburkan, menyeruaklah dari kuburannya harum minyak wangi kesturi.

Suatu hari salah satu sahabat beliau bermimpi bertemu dengan beliau dan bertanya, “Wahai Abdullah, apa yang engkau lakukan?”

“Aku melakukan yang terbaik, “ jawab beliau.

“Kemana engkau pergi?” Tanya sahabat beliau.

“Ke surga,” jawab beliau.

“Dengan apa engkau bisa masuk surga?” Tanya sahabat beliau lagi.

“Dengan keyakinan yang amat baik, terus-menerus bertahajud, banyak berpuasa sunnah, dan menjauhi apa yang diharamkan,” jawab beliau.

“Harum wangi apa yang terdapat dalam kuburanmu?” Tanya sahabat beliau.

“Itu adalah wanginya bacaan Al-Qur’an dan banyaknya puasa sunnah,” jawab beliau.

“Wasiatkanlah kami, wahai Abdullah,”

“Berbuatlah yang terbaik buat dirimu. Janganlah berlalu siang dan malam dengan sia-sia,” pesan beliau.

Dari kisah tersebut, dapat kita ambil sebuah pelajaran yang sangat berharga untuk kehidupan kita dunia-akhirat terutama untuk kehidupan akhirat kelak.

Kunci utama untuk membuka pintu surga sehingga kita bisa masuk kedalamnya adalah dengan kita memiliki keyakinan yang amat baik, sholat tahajud secara terus-menerus, melakukan banyak berpuasa sunnah dan selalu menjauhi apa yang diharamkan oleh Allah SWT. Semua itu merupakan kunci untuk masuk kedalam surga-Nya.

Jika kita ingin tempat tinggal kita yang abadi (kuburan) selalu berbau wangi maka banyak-banyaklah membaca Al-Qur’an kapanpun dan dimanapun. Selain itu, banyaklah berpuasa sunnah.

Untuk itu, selagi kita masih diberi kesempatan untuk berbuat yang terbaik dalam kehidupan kita. Maka berbuatlah yang terbaik untuk dirimu sendiri, janganlah berlalu siang dan malam dengan sia-sia agar selamat di dunia dan akhirat sehingga kita dapat memasuki surga yang telah Allah SWT janjikan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa.


~♥~Manusia yang Hampir Punah~♥~


Emang Masih ada Orang kayak begitu zaman sekarang ??
Jarang banget lho ada orang kayak begitu zaman sekarang.

...Pertanyaan dan pernyataan di atas sering kita temui jika ada yang bercerita tentang kisah-kisah orang yang memegang teguh prinsip Islam di tengah derasnya arus kebebasan. Kita sering bertanya masih adakah?? Jika kita mengerti Orang yang hidup tertata dengan norma agama itu sedikit jumlahnya, kenapa kita tidak berusaha memperbanyaknya dengan memulainya dari diri sendiri?? Bukankah dengan begitu jumlah orang istimewa tersebut akan menjadi MASIH BANYAK bukan MASIH ADAKAH???

Kita ingin mendapatkan pendamping yang baik, tapi kita sendiri lupa memperbaiki diri, kita sibuk dengan do'a dan harapan kita sendiri demi kebahagaiaan diri sendiri, lalu bagaimana dengan dia yang kita harapkan memiliki semua yang kita harapkan, namun kita tidak dapat memberikan apa yang dia harapkan dari kita???


Ketika ada yang memberi Tausiyah tentang pentingnya menjaga hati, keutamaan menghindari jalinan kasih sebelum menikah (pacaran.red). Banyak yang pertanyaan berhamburan, emang ada? emang bisa? emang gak bakalan nyesel nantinya karena belum mengenal lama?

Emang ada?
Tentu saja ada, bukankah pada masa Rasulullah hidup saja tidak ada pacaran bukan? Jika lingkunganmu tidak memiliki orang-orang istimewa itu , yang selalu berusaha mematuhi rambu-rambu islam,tentu saja akan membuat kamu menjadi pribadi yang lebih mematuhi keumuman di Masyarakat dari pada Hukum Islam, karena kamu merasa asing dengan aturan-aturannya, kamu selalu beralsan "WONG ZAMAN SEKARANG KAN HAMPIR SEBAGIAN BESAR ORANG PACARAN"

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (kepada Allah)”
Al An’am/6:116
“…Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan…”
Al An’am/6:119

Padahal jika kita mau merenungkan kembali dengan dada yang ikhlas dan jiwa yang tenang, kamu akan menemukan betapa keuntungan dari menghindari pacaran adalah untuk diri kita sendiri, dan jika kamu masih memilih pacaran, ya silahkan .. toh ketika mendapatkan kekecewaan, luka, dan air mata, kamu sendiri juga yang menanggungnya, lalu bagamana dengan dosanya? Ya, kamu juga bakal di mintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak.

Emang bisa?
Ya bisa lah, toh Islam juga tidak akan menyuruh kita membeli kucing dalam karung, artinya dalma Islam juga di perbolehkan mengenali calonnya terlebih dahulu lewat jalan Ta'aruf, Dalam artian Ta'aruf yang sesuai tuntunan Syari'at bukan TTM (Ta'aruf Tapi Mesra.red). ada yg bilang apa gak takut baru nikah terus gak lama kemudian cerai karena belum mengenal lama pasangan kita, so'al Cerai atau Tidaknya itu tergantung pasangan tersebut, kalo pasangan tersebut tahu tujuan menikah itu bermuara pada mengharap Ridha-Nya, sudah pasti mereka akan bersabar atas kekurangan masing-masing. Toh yang berpacaran 7-10th saja bisa cerai kan?? jadi lamanya masa perkenalan itu tdk ada hubungannya dengan perceraian bukan???

Jika yang baik itu Langka
Jika yang Shaleh itu hampir punah
Kenapa kita tidak memulai dari diri kita untuk melestarikannya?
Jika saja semua yang mengerti orang baik dan shalih itu sudah jarang di temukan mau merubah diri menjadi shaleh, tentunya akan banyak generasi-generasi shaleh yang baru, mengalahkan jumlah generasi-generasi penganut kebebasan yang jumlahnya menduduki peringkat pertama saat ini.
Kalo mengerti yang shaleh itu sudah hampir punah, tak sadarkah kita duniapun akan sgera Musnah.

Wallahu'alam


Minggu, 12 Juni 2011

♥♥ ... ♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥ ♥♥Jangan Ungkapkan Cinta Pada Hati Lembutnya♥♥ ♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸

  • Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

  • ♥♥ ...
    ♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
    ♥♥Jangan Ungkapkan Cinta Pada Hati Lembutnya♥♥
    ♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥
    ♥ ♥


    "Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya,

    dan memelihara kemaluannya,dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya),

    kecuali yang (biasa) terlihat.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya,.."

    Ada sebuah kisah klasik di antara kita para anak manusia…
    Adam dan hawa, begitulah kecenderungan manusia pada tiap lawan jenisnya…
    Ada ikhwan akhwat, akhi ukhti, qais laila, cewek cowok, romeo juliet, dan begitu seterusnya…

    Sudahlah biasa mungkin, jika cinta itu diungkapkan seorang cowok pada kekasihnya…

    Pada kenyataannya, mereka memang dua sejoli yang sedang memadu kasih, dimabuk lautan asmara…

    Pertanyaannya kemudian adalah apakah biasa jika cinta itu

    diungkapkan seorang ikhwan kepada akhwat atau bahkan mungkin sebaliknya???

    Yang notabene uda pada ngaji…

    Jujur… Itu bukanlah hal yang biasa…

    Bukan, bukanlah hal biasa…

    Tapi sungguh luar biasa…

    Ketika ada si ikhwan berkata pada akhwatnya “ukhti, aku mencintaimu dan menyayangimu…”

    Hmm, sederet kata sayang yang memenuhi ucapannya… mengharapmu menjadi kekasih hati…

    Terbungkus harapan dan janji-janji manis…

    Padahal belumlah saatnya ungkapan itu dilontarkan…
    Coba hawa, apa yang kalian rasakan jika ungkapan itu mendarat di telingamu??
    Akankah terbang di atas awan ataukah terbuai angan panjang…
    Mungkin dari kalian ada yang punya hati sekuat baja… so,mental lah kata-kata itu…

    Tapi tak semua… di antara kita banyak berhati bak kapas yang mudah diterbangkan

    kemana pun angin berhembus…
    Betapa tak kuasanya…
    Lembutnya hati si hawa…
    Adam, tegakah kalian menodai hati lembutnya??
    Dengan kepolosan dan keluguannya…
    Atau bahkan mungkin kebodohannya…
    Ya, mungkin karena kebodohan dan kedangkalan ilmunya…
    Tolong, jaga hati kami… kalo ga boleh dikatakan kalian memanfaatkan,
    mempermainkan, atau menguji hati kami…

    Tau,jawabnya apa?

    Maaf, kalo boleh kami sebut kalian adalah pengecut…

    Kenapa begitu? Karena antum hanya bermain-main dengan sehelai kapas…
    yang kecil, tipis, mudah terbang tanpa arah dan tujuan…
    Bermain-main di belakang dalam angan dan buaian…
    Realitasnya, kalian belum berani menghadapinya…
    Adakah jika engkau jantan, maka nikahi aku??

    Bisakah??

    Renungkanlah…

    Jauhi kami, jika kalian tak kuasa dengan fitnah hawa…
    Janganlah percikkan bara, jika kalian tak ingin terbakar olehnya…

    Janganlah menantang resiko dengan mendekati pintu-pintu fitnah,
    jika kalian ga bisa menanggung konsekuensinya…
    Melegalkan cara-cara yang telah diharamkan-Nya…
    Bagaimanapun itu uda keluar dari jalur and syari’at-Nya…
    Terbuai cinta yang bersemi sebelum waktunya…
    Sehingga menempuh jalan bermaksiat kepada-Nya…
    Sabarlah dan tuntutlah ilmu…

    Amalkan dulu ilmu yang kita punya dalam balutan ketaatan dan ketaqwaan…
    Jika memang sudah tak bisa…
    Tempuhlah jalan yang paling mulia tuntunan RasulNya…
    Menikahlah melalui jalur syari’atNya...

    Dengan cara-cara yang dilegalkan dan dihalalkan-Nya…
    Muslim yang baik untuk muslimah yang baik…
    Muslimah yang baik untuk muslim yang baik pula…
    Dan sebaliknya…

    Semoga Alloh memberkahi… dalam ikrar suci yang menyatukan cinta kalian karena-Nya
    terbingkai indah dan mulia dengan sebuah pernikahan…

    Kuntum mawar yang telah merekah mempesona, hadirkan ungkapan cinta suci pada kekasihnya…

    Itulah cinta yang sesungguhnya…
    Teruntuk ukhti fillah…

    Pesan ukhti muthi’ah… semoga Allah merahmatinya…
    “Ukhti, aku sangat menyayangi antunna karena Allah…

    Semoga Allah menyayangimu…
    Hijabilah hatimu dengan hijab kalian…
    Hijab yang sempurna…

    Jangan biarkan hatimu mudah terjatuh karena rayuan seorang lelaki khilaf dan berpenyakit hatinya… hingga terlena akan harapan-harapan dan omong kosong mereka…

    Jauhilah mereka…
    Syaithan tak pernah lengah untuk menggoda hamba-Nya…
    Senantiasalah istiqomah di jalan-Nya…

    Memohonlah penjagaan dari Rabb-Mu dalam ketaatanmu…

    Semoga Allah memberikan yang terbaik untukmu, hidupmu, agamamu, dunia dan akhiratmu…”

    Baarakallaahu fiikum….
    Bumi Allah di waktu pagi

    Sebuah renungan untuk diriku dan saudaraku
    *♥*•*´¨`*•.*♥*.•*´¨`*•. ♥♥~*♥**♥*~♥♥ .•*´¨`*•.*♥*.•*´¨`*•*♥*
    (¯`v´¯) ♥♥♥•♥•♥
    `·.¸.·´ ♥♥.........¸.·´

    Semoga bermanfaat...
    ♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫

    Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir


    ♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫

    (¯`v´¯) ♥♥♥•♥•♥
    `·.¸.·´ ♥♥.........¸.·´... ¸.·´¨) ¸.·*¨)♥
    ƸӜƷ.¸¸¸.••..ƸӜƷ..••.¸¸¸.ƸӜƷ
    ♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫

Sabtu, 11 Juni 2011

♥♫♪♥Benarkah Kau Mencintaiku Karena Allah♥♫♪♥


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


IKHWAN...........................................................................

Jika kau mencintaiku karena Allah jangan dekati aku...

Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menggodaku...

Jika kau mencintaiku karena Allah jangan merayuku....

Jika kau mencintaiku karena Allah jaga izzahmu denganku...

Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menyentuhku...

Jika Mencintaiku karena Allah jagalah hatimu dan hatiku agar tetap Mencintai-Nya...

Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menjadikan aku pacarmu...

Jika kau mencintaiku karena Allah pilihlah jalan yang Allah ridhai untuk mendapatkan hatiku...


Jika kau mencintaiku karena Allah menjauhlah jika kau tahu aku belum siap menerima pinanganmu...

Jika kau mencintaiku karena Allah bersabarlah mengungkapkannya di saat yang tepat....


Jika kau mencintaiku karena Allah tak usah khawatir kita tak dapat bersatu, karena kita tidak pernah tahu apakah aku sudah baik untukmu dan kau baik untukku menurut Allah...

Jika kau mencintaiku karena Allah... Yakinlah, Jika aku memang di takdirkan Allah menjadi bidadarimu ,, kita pasti akan bersatu.

Jangan menodai kesucian cinta hanya karena nafsu semata...

Ukhty.............................................................

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa malu mendekatimu,apa kau tidak merasa takut terjerat padaku???

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa malu dengan genit menggodamu,apa kau tidak merasa risih pada kegenitanku ???

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa segan merayumu, apakah kau terbuai oleh bujuk rayuku???

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tak bisa menjaga izzah ketika berdekatan denganmu, apakah kau tidak bisa menolakku dengan perisai malumu???

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa merasa berdosa berani menyentuhmu, apakah kau tidak takut Allah murka padamu, masihkah kau percaya pada ucapanku? tak curigakah kau padaku? Tak inginkah kau menjauhiku??? atau karena kau telah terjebak ke dalam jurang cinta nafsu, sehingga kau tak mampu menolakku meski kau tau semua ucapanku " Mencintaimu Karena Allah" adalah palsu.

Ketahuilah ukhty...

Jika aku seorang ikhwan sejati Yang mencintaimu karena Allah.. Aku tidak akan berani menyentuhmu ,bahkan hatimu sekalipun... Karena aku malu pada Allah jika bayanganku mengacaukan kekhusuk'an ibadahmu...

Jika aku seorang ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah, aku tidak akan pernah berani merayumu, menggodamu, bahkan dengan bebas tanpa batas berinteraksi denganmu.. Karena kau belumlah halal bagiku. Aku malu jika harus membuatmu lebih banyak mengingatku dari pada mengingat-Nya. Aku malu jika harus menjadi seseorang yang membuat-Nya cemburu padamu karena kau rela melanggar larangan-larangan-Nya karena cintmu padaku.

Jika aku seorang Ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah aku tidak akan khawatir tidak dapat memilikimu karena tak mengungkapkan cintaku padamu sekarang meski saat ini aku begitu mengagumimu dan menginginkanmu menjadi bidadariku. Karena aku yakin jika engkau memang di takdirkan untukku ,engkau pasti akan menjadi milikku meski aku tak mengikatmu.. Bukankah jika Allah tidak mentakdirkan kita bersama di ikatpun pasti akan terlepas juga akhirnya??? Jadi untuk apa aku risau???

Ukhty...

Sadarlah... Jika aku seorang Ikhwan yang benar-benar mencintaimu karena Allah, aku hanya akan berani merayumu, menggodamu, dan menyentuhmu setelah engaku telah halal bagiku.

Untuk semua muslimah.. Ukhty , Tetaplah Berusaha Menjadi Shalihah Meski Zaman Telah Berubah....Barokallahu fiik ^_^

Allah memuliakan mereka yang saling mencintai dan bersahabat kerana Allah, yang membuat para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka mereka. Nasa’i meriwayatkan dengan sanad dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda; “Di sekeliling Arasy, terdapat mimbar-mimbar dari cahaya yang ditempati oleh suatu kaum yang berpakaian dan berwajah cahaya pula. Mereka bukanlah para nabi atau syuhada, tetapi para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka”.

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, beritahulah kami tentang mereka!”

Beliau bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai, bersahabat, dan saling mengunjungi kerana Allah”.

Allah berfirman, artinya, “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS/Qur'an Surat Az-Zukhruf : 67)