Jumat, 25 Maret 2011

Sikap Rahmat Seorang Muslim

Bismillahirrahmanirrahiim

Siapa yang tidak tahu Bulan, satelit alami yang di miliki bumi. Namun siapa tahu bahwa bulan ternyata dahulunya memiliki sejarah yang unik atas lahirnya hingga menjadi satelit bumi. Semoga dengan ini kita dapat mengambil hikmah dari lahirnya bulan kepada Bumi. Terutama tentang hikmah mengenai sikap seorang muslim kepada suatu kaum yang zalim terhadapnya.

Menurut analisa yang diperoleh dari fakta bahwa bulan tidak memiliki kandungan air pada permukaannya, maka dapat dipastikan bahwa bulan tidak terbentuk dalam waktu yang sama dengan bumi. Dalam arti ini bulan lebih muda dari bumi. Pernyataan ini dapat dipastikan bahwa jika bumi dan bulan usianya sama, maka bisa jadi bulanpun seharusnya memiliki air, hujan, hutan dll --seperti keadaan yang sama dengan bumi(lantaran posisinya dengan matahari sangat mendukung bagi kehidupan seperti layaknya bumi). Namun, dengan kondisi tanah yang tidak ada kandungan air, menjadikan pada ilmuan berpendapat bahwa bulan itu terbentuk dari suatu gugusan debu-debu maupun batu-batu angkasa yang kemudian menggumpal dan membesar seperti sekarang. Lalu pertanyaannya darimanakah gumalan dan debu tersebut berasal?

Ilmuwan beranggapan bahwa pada awal tata surya ini dilahirkan, bumi tidaklah seperti sekarang, melainkan ia adalah sebuah bola padat yang panas.Pada saat itu Tata Surya tidak seteratur sekarang, di mana planet-planet yang mengitarinya masih dalam masa seleksi untuk menentukan siapa di antara mereka yang berhak ‘menguasai’ suatu garis lintasan yang tidak ada satu objek atau planet lainpun yang juga menguasai garis lintasan tersebut.

Dalam masa tersebut, keadaan tata surya dapat dibilang kacau, karena akibat dari seleksi yang sedang berlangsung, beberapa dari mereka dapat saling bertabrakan ketika beberapa dari mereka saling berpapasan lantaran garis lintasan mereka saling memotong ataupun mendekati satu sama lain sehingga menjadikan mereka bertabrakan.

Ketika masa tersebut bumi masih sendirian tanpa ada bulan yang mengelilinginya. Namun pada suatu ketika pada masa seleksi tersebut, sebuah planet yang ukurannya sebesar planet Mars menabrak bumi ketika bumi dan planet tersebut berpapasan, karena ukuran bumi dan massa bumi yang lebih besar sehingga menjadikan planet tersebut hancur berkeping-keping lalu karena energi tabrakan yang dihasilkannya begitu besar sehingga kepingan-kepingan ledakan itu terhempas ke ruang angkasa. Namun karena kepingan tersebut masanya jauh lebih kecil daripada bumi dan adanya grafitasi bumi disekitarnya, sehingga kepingan-kepingan yang terhempas tadi dapat ditarik sehingga kepingan-kepingan tersebut dapat mengelilingi bumi dan dari kepingan-kepingan yang menjadi gugusan layaknya cincin yang ada pada Planet Saturnus ini menjadikannya saling tarik menarik satu sama lain sehingga menghasilkan grafitasi yang besar untuk menarik kepingan-kepingan sisa hingga kepingan-kepingan yang mengitari bumi tadi habis dikumpulkan menjadi gumpalan yang besar. Gumpalan yang telah terbentuk inilah yang kemudian kita sebut dengan Bulan.

Dari gambaran yang seperti ini, kita dapat melihat cermin seorang muslim, di mana ketika ia di datangi oleh seseorang yang bersikap zalim kepadanya. Di mana di dalam Surat Al Furqon: 65 dijelaskan bahwa:

Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Al-Furqon(25):63

Sikap seorang muslim itu seharusnya tidak menyakiti, jikapun harus berbicara maka mereka akan berbicara dengan hikmah dan karena merekapun tahu bahwa akibat dari sikap zalim dari orang lain yang mengganggu mereka itulah yang sebenarnya justru menghancurkan dirinya sendiri. Sehingga degan sikapnya yang penuh Rahmat itu, justru mampu menjadikan hati orang yang menzaliminya akan menjadi lunak lantaran sikap yang penuh Rahmat.

Seorang muslim dengan perhatian dan keteguhan jati dirinya dapat membentuk suatu bentuk karakter baru yang baik dan teduh bagi siapa yang melihatnya. Sehingga ketika mereka dizalimi maka mereka tahu bahwa pada saat tersebut dirinya akan tetap berada pada sisi baiknya sebagai Rahmat Semesta Alam sehingga dengan demikian dapat menjadikan hati orang-orang yang keras menjadi hancur berkeping-keping karena luluh lantaran sikap Rahmat serta kuatnya jati diri terhadap prinsipnya yang kemudian seiring dengan itu pula mereka menjadi teman dekat bagi orang yang zalim yang hatinya telah luluh dengan sikap-sikap Rahmat mereka

Subhanallah

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Fushshilaat:34

Akibat sikap-sikap mereka yang Hikmah itu menjadikan hati yang luluh itu terpesona dan secara naluri ingin mengikuti seperti apa yang ada pada diri mereka. Dan karena sikap perhatian dan jiwa kasihnya mampu menarik hati yang luluh hingga membentuk suatu hati yang baru yang siap untuk di huni bagi sedemikian banyak kebaikan yang Diridhai Rabbnya.

Subhanallah...

Moon Birth References:

National Geographic. Naked Science. Episode: "Moon Misteries"

National Geographic. Naked Science. Episode: "Birth of The Earth"

NB:

Silahkan di Share dan diperluas (kalau perlu) tanpa harus menuliskan nama penulisnya

Semoga Allah memaafkan kita semua ketika kita bersalah

Allahuma Amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar