Senin, 23 Mei 2011

Kenapa Wanita Yang Ingin menjadi shaliha harus menghindari Instant Messengger???

Kenapa Wanita Yang Ingin menjadi shaliha harus menghindari Instant Messengger???


Ada berbagai macam Instant Messengger yang hadir meramaikan dunia maya.
msn
Skype
YM
Mig33
Nimbuzz
Bahkan Facebook pun menyediakan applikasi chatt untuk membernya.

Hanya itu Instant Messengger yang pernah saya tahu dan pernah saya singgahi.
Dan ada sebagian yang sampai sekarang terkadang masih saya gunakan untuk bersilaturaiim dengan keluarga dan sahabat ( cewek) meskipun frekuensinya sudah sangat jarang .

Kenapa Wanita yang ingin menjadi Shaliha harus menghindari chatting dengan pria asing?

1. Rawan Fitnah.
Chatting bisanya di lakukan oleh orang2 yang kelebihan waktu luang, artinya mereka merasa waktu luang itu harus di isi dengan sesuatu yang menyenangkan dan tidak membuat waktu luang mereka itu menjadi terbuang percuma dengan menyuguhkan kebosanan yang melanda. Tapi kita tidak sadar dari tujuan menghibur diri itu bisa berubah mejadi fitnah diri ketika dari chatting itu telah membuat kita terbuai asmara dan akhirnya terjadilah benih2 cinta terlarang tanpa ikatan halal di dalamnya. Kita sering beranggapan itu adalah hal biasa, bukankah semua orang berhak mencintai dan di cintai bukan? Betul, akan tetapi cinta dan mencintai itu perlu di letakkan ke dalam wadah yang halal dulu agar tdk menjadi fitnah, dan aktivitas di dalamnya pun akan menjadi berkah dengan menikah. Sedangkan jika mencintai dan di cintai itu hadir sebelum ada ikatan halal di dalamnya hanya akan membuat kita lalai, dan terjerat ke dalam kemaksiatan. Percaya deh.. PACARAN apapun bentuknya di manapun terjadinya, Nyata atau maya, Jarak dekat ataupun Long Distance .. PASTI ADA eFEk saMpINGnyA, Hayoo ngaku aja??? ^_^ padahal dari awal yang kita anggap sepele inilah nantinya akan terjadi pertemuan yang bermuara pada zina. memang tidak semua tapi seperti itu kan mayoritasnya??



Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)

Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang.


Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan,

”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.”



2. Tidak Bisa Menundukkan Pandangan.
Ini NiH.. cOba , kalo lawan chattingnya pake photo yang cakep/cantik. apa bisa tuh mata mau berpaling.. pastinya melotot ajah ke tuh wajah, Di tambah lagi pake Webcam-an segala yang terasa ebih nyata orangnya, apa gak betah tuh nognkrong berjam2 memandangi wajah ayu dan tampannya?? Belum lagi di tambah obrolan yang di selingi canda dan rayuan... wUAaahh Syaitan jingkrak2 tuh di samping kalian, "MANAAA...???? Gak Kelihatan??? Yeee YA gak bakal kelihatan lah, kalo keliatan kamunya lari duluan sebelum syaitan berhasil menggoda iman kamu dengan segala tipuannya ^_^


Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ


“Katakanlah kepada laki – laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24] : 30 )

Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ



“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24] : 31)


Dari Jarir bin Abdillah, beliau mengatakan,

سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.


“Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 5770)


3. Tidak bisa menjaga Interaksi dengan lelaki yang bukan mahrom.
Chatting bisa membuat dua insan yang saling berhadapan di dua dunia berbeda ini menjadi bebas bercanda, ngobrol tanpa merasa bersalah karena mereka tidak bersentuhan dan berhadapan secara langsung. Jarak memang jauh.. tapi hati??? Jarak yang jauh itu bisa menjadi dekat jika syaitan sudah ikut ambil bagian dalam obrolan kalian. ^_^ Pan jauh di mata dekat di hati katanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ


“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya. (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih ligoirihi)



4. Menyia-nyiakan waktu Luang untuk hal yang tidak bermanfaat.
Tahukah kita apa saja yang akan di mintai pertanggung jawaban di akhirat kelak??
(Masa mudamu, masa sehat ,masa luang, masa kaya dan waktu ketika hidup)
Nah.. Kalo di tanya masa muda, masa sehat, dan masa luangmu ngapain aja ketika hidup? Masa kita mau jawab Chatting ^_^
Kalaupun kita harus bersentuhan dengan dunia maya.. Gunakan untuk yang bermanfaat saja,, Contohnya Facebook untuk media menambah ilmu dan saling berbagi . atau ketika kita telah faham dan punya sedikit ilmu, Kita bisa menggunakan Facebook sebagai media dakwah, lebih bermanfaat bukan???
Waktu luang kita bisa tetap kita isi dengan hal-hal yang lebih berguna. ^_^

Dari Ibnu Abbas Ra. bahwa Rasulullah Saw bersabda:

“Dua ni’mat Allah yang banyak menjadikan manusia tertipu adalah ni’mat sehat dan waktu luang”(HR. Bukhari)

Saya akui dulupun saya adalah penggemar online karena itu sedikit banyak saya tahu seluk beluk dunia instant messanger. Semuaorang pernah melakukan kesalahan di masa lalu namun bukan berarti kita tidak bisa berubah. Berubahlah karena Allah.. Kita pasti bisa. Jadikan kesalahan masa lalu sebagai pelajaran untuk lebih semangat menuju ke arah perbaikan.


Syarat menjadi wanita Shaliha :

1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
2. Taat kepada Suaminya.

Yok.. Sama-sama Belajar ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar