Diceritakan, ada seorang koruptor lagi naik haji. Selama berada di Makkah dia sangat menyesali segala perbuatan buruknya, niat bertaubat sungguh-sungguh dan ingin mengembalikan hak rakyat yang dia ambil. Kala di depan Ka'bah, dia meratap-ratap pilu, menangis, dan bersujud lama, segala rupa macam doa dia baca dan dia rapal. Namun ketika bangun dari sujudnya, mendadak dunia berubah. Jadi gelap, pengap, dan bau ! Bukan main takutnya sang koruptor tadi. Makin kencang lah tangisnya dan semakin takut dia. Berjuta-juta sesal keluar dari seluruh hatinya. Sujud makin panjang.
Dan setelah merasa agak lega, dengan agak takut dia bangkit kembali. Pelan-pelan dibukanya matanya. Seketika dunia telah kembali seperti sedia kala. Terang benderang, masjidil haram dengan Ka'bah nan agung terlihat begitu indahnya, tak terperi kegembiraan pak koruptor tadi. Padahal, tadi saat dunia berubah mendadak gelap, pengap dan bau tadi, sebenarnya tanpa dia sadari, kala dia bangkit dari sujud, dia masuk dalam rok ibu-ibu dari Afrika yang sedang lewat di depannya. Ehehehe. :D Alhasil, banyak kisah-kisah seperti itu yang kerap kita baca di tabloid-tabloid, dan mungkin saja terjadi. Sebab Mekkah sendiri sebenarnya adalah kota yang sangat tepat untuk merenungi segala kesalahan, menata kembali langkah untuk melanjutkan kehidupan.
Semoga saja cerita pak koruptor tadi tak sekedar anekdot, tapi cerita sungguhan yang membuatnya tobat, meskipun cuma masuk roknya ibu-ibu Afrika, hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar